Gubernur Sultra: "Menteri yang Datang Ini Bukan Tipe Pejabat PHP"
Southeast Sulawesi Governor Praised Commitment of Indonesia Agriculture Minister
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Konawe Selatan, Sultra (B2B) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam mengatakan provinsi yang dipimpinnya sejak 2008 hingga saat ini kerap kali dikunjungi para menteri, namun mereka hanya sekadar memberi janji dan harapan tanpa bukti alias ´pemberi harapan palsu´ atau PHP.
"Provinsi Sulawesi Tenggara sudah biasa didatangi para menteri, dan biasanya mereka yang datang dari Jakarta banyak memberi janji dan harapan, tapi hari ini menteri yang datang berbeda. Buktinya, orangnya belum datang tapi mesin panen sudah tiba, dan saya belum pernah lihat apalagi naiki seperti tadi," kata Gubernur Nur Alam dalam kata sambutannya menyambut kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Konawe Selatan pada Sabtu siang (24/10).
Mentan yang didampingi Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Bachtiar memang datang dengan sejumlah bantuan alat mesin pertanian untuk para petani di Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Selatan berupa puluhan unit handtractor, puluhan unit mesin pompa air, belasan mini combine harvester, dan beberapa mesin penggiling padi, termasuk perbaikan irigasi primer hingga tersier di Sulawesi Tenggara untuk mengairi ribuan hektar sawah.
Gubernur Sultra pun memberi ilustrasi kepedulian dan komitmen Mentan pada pembangunan pertanian di provinsinya dengan ´kalimat bersayap´ bagaikan cinta seorang kakek kepada cucunya yakni warga Sultra, dan dia berani mengatakan hal itu karena menyadari keterbatasan anggaran pertanian di APBD.
"Dalam suatu keluarga anak memang selalu meminta kepaa bapaknya, tapi kecintaan bapak pada anak kerap kalah oleh cinta kakek kepada cucunya. Nah yang sekarang datang adalah kakek yang mengunjungi cucunya, dan kakek itu biasanya pundi-pundinya lebih banyak dari sang bapak," kata Nur Alam.
Mentan dan para tamu undangan yang hadir pun tertawa mendengar hal itu.
Gubernur pun mengingatkan, "Silakan meminta mumpung kakeknya di sini, tapi jangan berlebihan sehingga menteri merasa seperti dirampok. Katakan yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan."
South Konawe, Indonesia (B2B) - Southeast Sulawesi Governor Nur Alam said he led the province since 2008 until now often visited by ministers, but they just give promises and expectations without proof.
"Southeast Sulawesi province has usually visited by the ministers, and usually they come from Jakarta gave a promise and hope, but the minister who came today are different. See the proof, harvester machine has arrived, and I have never seen much less to try," said Governor Alam in his speech to welcome the Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman in South Konawe district on Saturday afternoon (10/24).
Minister Sulaiman who was accompanied by the Sulawesi`s Wirabuana Military Commander Major General Bachtiar came with a number of agricultural machinery to farmers as tens of units handtractor, dozens of units of water pumps, a dozen mini combine harvester, and some rice milling, including the improvement of irrigation primary to tertiary in Southeast Sulawesi to irrigate thousands of hectares of paddy fields.
Governor illustrates the concern and commitment of Mr. Sulaiman on agricultural development in the province like the affection of a grandfather to his grandson, and he dared to say that because budgetary constraints of agriculture in the provincial budget.
"In a family, a child asks for money to his father, but a grandfather often more in love with her grandchildren than father to son, and now came is the grandfather to visit his grandson, and usually money owned by the grandfather a lot more to give to his grandson," Mr Alam said.
Minister Sulaiman and the invitees laugh listening to the speech of the governor.
Governor also reminded, "Please ask for the grandfather who came here, but do not ask for too much so that the minister feels like being robbed. Let´s say what we need, and not what we want."
