Inti Plasma Hortikultura Gresik Diapresiasi Mentan Suswono
Plasma Core Horticulture Appreciated by Minister of Agriculture Suswono
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Suswono memberikan apresiasi terhadap program Kemitraan Inti Plasma Hortikultura dalam Kawasan Bisnis Berbasis Inovasi di Desa Sukodono, Gresik Utara.
”Saya sangat mengapresiasi upaya pengadaan Kawasan Bisnis Khusus Hortikultura. Program ini bisa menjadi jawaban atas persoalan yang selalu dihadapi pemerintah terkait dengan persoalan importasi produk hortikultura," kata Mentan Suswono saat mengunjunginya, awal pekan ini.
Menurut Mentan, selama ini pemerintah terus mendorong petani lokal untuk menanam komoditas hortikultura tanpa merusak alam. ”Program ini sejalan dengan apa yang digalakkan pemerintah."
Rencananya, di Kawasan seluas 2000 hektare ini akan ditanami mangga jenis Malaba. Diharapkan, mangga yang dihasilkan di kawasan ini dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri hingga pasar ekspor di luar negeri.
"Iniasiatif ini yang ditunggu-tunggu. Ini dapat memberdayakan petani," kata Mentan seperti dilansir deptan.go.id.
Optimisme Mentan terhadap Kawasan Bisnis Khusus Hortikultura ini terkait dengan potensi Indonesia sebagai daerah tropis yang lahannya sangat bagus untuk ditanami komoditas mangga. Apalagi, selama ini mangga Indonesia sangat diminati pasar ekspor seperti Timur tengah, China, Hongkong, Singapura, Malaysia hingga Eropa. “Jadi peluangnya sangat besar.”
Untuk itu, ke depan Mentan meminta agar mangga yang dikembangkan disesuaikan dengan minat pasar. Di luar negeri, mangga yang digemari adalah yang warnanya menarik seperti jingga dan kuning.
"Nah, jenis inilah yang harus dikembangkan. Harus diperhatikan betul adalah rasa mangga yang enak, menarik dan bisa tumbuh sepanjang tahun. Karena kita ketahui antara April – Agustus, mangga tidak berbuah,” ungkap Mentan.
Jakarta (B2B) - Minister of Agriculture Suswono appreciate the Core Plasma Horticulture Partnership program in Region-Based Business Innovation Sukodono Village, North Gresik.
"I really appreciate attempt procuring Special Business District Horticulture. This program can answer the problems faced by the government, issues related to imports of horticultural products, "said Agriculture Minister Suswono time to visit, earlier this week.
According to the Minister of Agriculture, during the government continues to encourage local farmers to grow horticulture without damaging nature. "This program is in line with what the government encouraged."
The plan, in the area of 2000 hectares will be planted with mango type of Malaba. Hopefully, mango produced in this region can fulfill the needs of the domestic market to export markets abroad.
"This initiative has been waiting for. To empower farmers," said Minister of Agriculture as reported deptan.go.id.
Optimism Minister of Agriculture to Special Business District Horticulture is related to the potential of Indonesia as a tropical good land for planting mango commodity. Moreover, Indonesia is very attractive mango export markets such as the Middle East, China, Hong Kong, Singapore, Malaysia and Europe. "The chances are great."
Minister of Agriculture requested that the mango was developed to adjust the interest of the market. Overseas, the preferred mango-colored attractive like orange and yellow.
"Well, this is the type that must be developing. Consider a delicious mango flavor, attractive and can be grown all year. Because we know between April to August, mangoes are not fruitful," said Minister of Agriculture.
