Pangan Lokal, Kementan Alokasikan Dana Rp8 M bagi 20 Kabupaten

Local Food, Ministry of Agriculture Fund Allocates Rp8 M for the 20 District

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pangan Lokal, Kementan Alokasikan Dana Rp8 M bagi 20 Kabupaten
Menteri Pertanian Suswono dan nyonya mencicipi pengembangan pangan lokal di Kendal, Jawa Tengah (Foto: Kementan)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian melalui Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) akan mengembangkan beras analog di 20 kabupaten, dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp8 miliar. Tahun lalu, program serupa telah dikembangkan proyek percontohan di 10 kabupaten yang meliputi sembilan provinsi.

"Tahun ini ada penambahan proyek percontohan MP3L di 20 kabupaten, sehingga program pengembangan pangan tahun 2013 akan berjalan di 30 kabupaten di 19 provinsi," kata Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementan, Sri Sulihanti kepada pers di Jakarta, Selasa (26/3).

Menurutnya, pada 2012, BPK Kementan sukses menerapkan pilot proyek MP3L di 10 kabupaten yang meliputi sembilan provinsi. Program tersebut menyasar kalangan rumah tangga, dengan pengembangan pangan dari bahan sagu, ubi kayu, ubi jalar dan jagung.

"Penyediaan bahan pangan pokok lokal nagi masyarakat ini dapat memberi angin segar bagi produsen atau industri pengolahan pangan lokal skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk tumbuh dan berkembang," ungkap Sri Sulihanti.

Sementara tahapan komersialisasi dari produksi atau hasil olahan pangan lokal, katanya lagi, akan direalisasikan melalui Instruksi Presiden (Inpres) untuk pengembangan pangan lokal.

"Nanti Inpres itu akan menjadi payung hukum pengembangan pangan lokal, termasuk komersialisasi beras analog. Dan saat ini masih dalam proses penyelesaian di kami," tambah Sri Sulihanti.

Jakarta (B2B) - The Ministry of Agriculture through the Local Staple Food Development Model (MP3L) will develop analog rice in 20 districts, to prepare a budget of about Rp 8 billion. Last year, a similar program has developed a pilot project in 10 districts, covering nine provinces.

"This year there is an addition MP3L pilot project in 20 districts, so that food development program in 2013 will be running in 30 districts in 19 provinces," said Head of Consumption and Food Security Food Security Agency (BPK) Ministry of Agriculture, Sri Sulihanti told reporters in Jakarta Tuesday (26/3).

According to him, in 2012, BPK has successfully implemented a pilot project in 10 districts MP3L, which covers nine provinces. The program is targeting the households, with the development of food ingredients of sago, cassava, sweet potatoes and corn.

"The provision of basic foodstuffs for the local community can provide opportunities for producers or processors of local foods at the Small and Medium Enterprises (SMEs) to grow and thrive," said Sri Sulihanti.

While the stage production or commercialization of locally processed food, he said, would be realized through a presidential instruction for the development of local food.

"Later, the presidential instruction will be the legal development of local food, including rice commercialization analog. Currently still in the process of completion at the Ministry of Agriculture," added Sri Sulihanti.