Mentan Targetkan Tambah Tanam Indramayu 200.000 Hektar

Indonesia`s Indramayu District Must be Support the Food Needs of West Java

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Targetkan Tambah Tanam Indramayu 200.000 Hektar
Mentan Andi Amran Sulaiman dan Mendag Enggartiasto Lukita (kanan) dan Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron saat meninjau resi gudang di Cirebon (Foto2: B2B/Gusmiati Waris)

Indramayu, Jawa Barat (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menargetkan penanaman padi di musim kemarau (tanam gadu) di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat menjadi 200.000 hektar dari target semula 111.550 hektar setelah ditambah menjadi 125.000 hektar, dan realisasinya saat ini mencapai 120.000 hektar.

Mentan mengatakan bahwa Kementerian Pertanian RI mengubah kebiasaan sebagian besar petani pada masa paceklik dengan mendorong peningkatan luas tambah tanam (LTT) pada Juli hingga September 2016 di seluruh Indonesia yang ditargetkan mencapai 600.000 hektar per bulan sehingga diperoleh produksi 2,6 juta ton beras setiap bulan.

"Kami mendorong petani untuk meningkatkan luas tambah tanam hingga satu juta hektar sampai akhir 2016 sehingga tidak ada lagi istilah paceklik pada Desember hingga Februari yang menjadi pemicu kenaikan harga beras karena pasokan berkurang," kata Amran Sulaiman

Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas padi dengan program luas tambah tanam (LTT) dengan target 2,18 juta hektar untuk Oktober 2015 - Maret 2016 dan April - September 2016, karena dana pembangunan pertanian yang diterima Jawa Barat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbesar dari provinsi lain yakni Rp2,11 triliun.

Menurutnya, LTT Jawa Barat pada April - September 2016 sebesar 962.625 hektar dan realisasinya hingga  18 Juli mencapai 668.286 hektar atau sekitar 69,4% dari target.

"Strategi yang disiapkan pemerintah untuk menyiasati keterbatasan luas lahan akibat konversi lahan dengan mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi khususnya ketersediaan air Waduk Jati Gede," kata Mentan.

Menurutnya, pengembangan Waduk Jati Gede diharapkan dapat mengairi beberapa wilayah, khususnya lahan kering di enam kabupaten: Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Karawang dan Subang dalam satu tahun dapat dilakukan tiga kali menanam padi.

Indramayu, West Java (B2B) - Indonesia´s Indramayu District is targeted to plant rice during the dry season 2016 to 200,000 hectares from the original target of 111,550 hectares after expanded to 125,000 hectares, and its realization is currently reached 120,000 hectares.

Indonesian Minister Andi Amran Sulaiman expects local farmers to increase rice production in the dry season on 200,000 hectares with 120,000 hectares realization until today.

"We encourage farmers to increase planting land up to one million hectares until the end of 2016 so there is no shortage of rice production in December to February which triggered the rising rice prices," Minister Sulaiman said.

Meanwhile, West Java Provincial Government is expected to seek to increase rice productivity, the target planting area of 2.18 million hectares in October-March and April-September 2016,2,11 tr while agricultural development budget to the provincial government of the state budget reached 2.11 trillion rupiah, the highest number of 32 provinces in Indonesia.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman said the target of rice planting area in West Java province in April - September 2016 reached 962,625 hectares, realization until July 18, 2016 reached 668,286 hectares or approximately 69.4% of the target.

"The government´s strategy to deal with the limited land due to land conversion by optimizing the function of irrigation, especially the water supply in Jatigede Dam," Minister Sulaiman said in food coordination meetings with West Java Provincial Government in Bandung on Wednesday (7/20).

According to him, the development Jatigede Dam is expected to irrigate some areas, particularly the dry land in six districts: Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Karawang and Subang.