Perpustakaan Polbangtan Kementan Raih Akreditasi A dari LAP-N Perpusnas
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Depok, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor meraih Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional RI [LAP-N]. Penghargaan diterima Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar pada ´Temu Teknis dan Workshop Pengelolaan Perpustakaan Mendukung Smart Library´ Kementerian Pertanian RI di Depok, Jabar pada Selasa [21/2].
Kementerian Pertanian RI terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya kaum intelektual pertanian, salah satunya menyediakan perpustakaan dengan Akreditasi A, sebagai langkah strategis membangun budaya literasi di lingkungan kampus.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan perpustakaan memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern.
"Saya kira perpustakaan itu nilainya sangat tinggi karena ada tiga hal yang terakumulasi di sana. Pertama, frame akademik intelektual. Kedua, manajemen sistem yang terukur. Ketiga, referensi membangun perilaku manusia terutama bagi leadership," katanya.
Mentan Syahrul menambahkan perpustakaan bahkan telah memberi frame akademik terhadap agenda intelektual para petani dan penyuluh.
"Informasi dan literasi melalui buku sangat penting bagi pengetahuan 40 juta petani di seluruh Indonesia. Utamanya, bagi 82 ribu orang para penyuluh. Referensi pengetahuan akan menjadi rujukan meningkatkan produktivitas," katanya lagi.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengungkapkan produktivitas pertanian tidak lepas dari peran penting SDM sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.
"Berbicara mengenai produktivitas, berbicara mengenai pembangunan pertanian, berbicara mengenai pencapaian pertanian harus memprioritaskan SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing serta berjiwa entrepreneurship yang tinggi," katanya.
Untuk itu, kata Dedi Nursyamsi, seluruh perguruan tinggi lingkup Kementan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan layanan, salah satunya dengan mengajukan akreditasi perpustakaan.
Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar mengatakan bahwa pihaknya sejak akhir 2022 telah mengajukan re-akreditasi.
"Alhamdulillah ... Perpustakaan Polbangtan Bogor berhasil mendapatkan akreditasi A untuk kategori perpustakaan perguruan tinggi," katanya usai menerima sertifikat Akreditasi A di Depok, Selasa [21/2].
Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Perpusnas RI, Supriyanto menjelaskan Polbangtan Bogor telah melewati serangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh Perpustakaan Nasional yang menyatakan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.
“Dengan akreditasi, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat [pemustaka] terhadap kinerja perpustakaan serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan,” kata Supriyanto.
Atas capaian tersebut, Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin menyatakan keseriusannya menciptakan budaya literasi bagi milenial pertanian, khususnya mahasiswa jurusan pertanian dan peternakan.
“Budaya membaca itu perlu. Saya sangat bangga dengan pencapaian tim perpustakaan Polbangtan Bogor yang telah berupaya dan bekerja keras mewujudkan kualitas layanan perpustakaan yang baik dan berkualitas untuk menunjang pembelajaran mahasiswa," katanya. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]
Depok of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
