Penerimaan Mahasiswa Baru, Polbangtan Kementan Siap Cetak Petani Milenial
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] merupakan sekolah vokasi kedinasan binaan Kementerian Pertanian RI yang bertujuan melahirkan wirausahawan milenial bidang pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir petani milenial yang berkualitas.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan pencetakan SDM pertanian unggulan.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," katanya.
Baru-baru ini, Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusdiktan] menggelar Computer Assisted Test [CAT] sebagai salah satu rangkaian penerimaan mahasiswa baru Tahun Ajaran 2022 serentak di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Polbangtan Bogor.
Kuota penerimaan mahasiswa baru Tahun Ajaran 2022/2023 di Polbangtan Bogor kali ini mencapai 245 orang untuk Jurusan Pertanian dan Jurusan Peternakan. 109 orang di antaranya, diterima melalui jalur umum yang saat ini sedang mengikuti CAT online.
Peserta yang mengikuti CAT sebanyak 504 peserta, namun dalam dua hari pelaksanaan, total peserta mencapai 437. Mereka terdiri atas Program Studi [Prodi] Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan 155 orang, Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan 80 orang, Prodi Agribisnis Hortikultura 122 orang, Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian 30 orang, dan Prodi Kesehatan Hewan 50 orang.
Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan bahwa prosedur CAT telah disosialisasikan kepada calon mahasiswa baru sejak 28 April 2022.
"Panduan CAT bagi peserta dan jadwal CAT dapat diakses peserta melalui laman web Polbangtan Bogor. Panduan CAT dan Tata Tertib Pelaksanaan Ujian dapat diakses pengawas dan operator melalui WAG," katanya.
Satria Utama selaku Sub Koordinator Akademik menjabarkan teknis pelaksanaan CAT. Teknis CAT dilaksanakan secara online melalui aplikasi dari Pusdiktan, di mana setiap sesi dibagi lima room terdiri atas A, B, C, D dan E dan setiap room menampung 25 peserta.
"Guna meminimalisir gangguan jaringan dan lain sebagainya, pelaksanaan CAT dilaksanakan dalam satu ruangan di Labkom bagi tim operator, pengawas dan panitia," kata Satria.
Dia menambahkan bahwa setiap room terdiri atas satu operator dan satu pengawas (telah di SK-kan). Jumlah soal 50 terdiri dari materi Bahasa Inggris 10 soal, Matematika 10 soal, Kewirausahaan 15 soal, dan Teknis Pertanian 15 soal.
Pelaksanaan CAT pada setiap room terdiri dari 25 peserta didukung satu hingga dua Proktor dan dua pengawas dari Polbangtan Bogor serta satu hingga dua tim panitia dan tim IT dari Pusdiktan BPPSDMP Kementan.
Selain CAT, kata Satria Utama, peserta yang lolos akan melalui tahapan tes wawancara pada 17 - 19 Mei 2022 setelah terbit pengumuman kelulusan peserta CAT. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.