Polbangtan Kementan Gali Potensi Pertanian melalui Inkubator Bisnis Petani

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Polbangtan Kementan Gali Potensi Pertanian melalui Inkubator Bisnis Petani
POLBANGTAN BOGOR: Kegiatan Bimtek yang berlangsung di Gedung Science dan Technopark, IPB University bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta dalam beberapa aspek krusial pertanian.

Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor dengan dukungan Komisi IV DPR RI melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di wilayah Kota Bogor yang berlangsung di Bogor, belum lama ini.

Polbangtan Bogor merupakan sebuah entitas akademis di bawah naungan Kementerian Pertanian RI yang berkomitmen untuk membentuk lulusannya sebagai agen perubahan dalam sektor pertanian, baik sebagai pencipta lapangan kerja maupun pencari peluang kerja di dalamnya.

Kegiatan Bimtek sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia.

“Jika kita tidak bergerak cepat melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu, kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa target akselerasi percepatan adalah terwujudnya swasembada pangan pada 2026 mendatang, sehingga Indonesia dapat menekan impor.

"Sekaligus menjadi Lumbung Pangan Dunia 2033 dan mencegah krisis pangan global yang tengah mengancam banyak negara di dunia," kata Dedi Nursyamsi.

Kegiatan Bimtek yang berlangsung di Gedung Science dan Technopark, IPB University bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta dalam beberapa aspek krusial pertanian.

"Mereka akan dipahamkan tentang proses pembuatan yogurt, teknik pertanian hidroponik, dan manfaat inkubator bisnis bagi petani," kata Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto.

Dengan pengetahuan praktis dan konseptual ini, kata Yoyon Haryanto, diharapkan peserta dapat memperkuat keterampilan mereka dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sektor pertanian.

Acara yang dihadiri oleh penyuluh, petani milenial, petani umum, dan penyuluh tersebut menekankan komitmen DPR RI dalam mendukung program-program yang meningkatkan kesejahteraan petani dan penyuluh pertanian, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam sektor pertanian.

"Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka," kata Yoyon Haryanto.

Dengan adanya program seperti ini, katanya, diharapkan semakin banyak petani dan penyuluh yang terampil dan inovatif, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang pertanian, di antaranya pengetahuan praktis tentang pembuatan yogurt, teknik pertanian hidroponik, dan manfaat inkubator bisnis bagi petani. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.