Irigasi Perpipaan, Kementan Target Bangun 138 Unit untuk 2020

Indonesian Govt Supports Regions to Rehabilitate and Build Tertiary Irrigation

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Irigasi Perpipaan, Kementan Target Bangun 138 Unit untuk 2020
PANTAU LAPANGAN: Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy [ke-2 kiri] memantau kesiapan irigasi perpipaan di daerah [Foto: Humas Ditjen PSP]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI untuk 2020 menargetkan pembangunan 138 unit irigasi perpipaan, untuk mendukung pemanfaatan sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi melalui sistem gravitasi [memakai pipa]. Tujuannya, meningkatkan intensitas pertanaman, produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Ini untuk meningkatkan intensitas pertanaman, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani. Yaitu dengan memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) di |Jakarta, Selasa [7/4].

Menurutnya, pengembangan irigasi perpipaan merupakan kegiatan yang difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi. Irigasi perpipaan juga mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan [kebun HMT dan/atau untuk sanitasi dan minum ternak] dari aspek penyediaan air.

Pelaksanaan kegiatan irigasi perpipaan dilakukan swakelola pola padat karya, dengan melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok tani [Poktan] penerima bantuan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan serta pemeliharaan.

"Kegiatan irigasi perpipaan diprioritaskan pada lokasi kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air irigasi terutama pada musim kemarau," kata Mentan SYL.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian [PSP Kementan] Sarwo Edhy menambahkan alokasi irigasi perpipaan 2020 sebanyak 138 unit. Hingga 6 April 2020 yang terealisasi mencapai 44 unit atau 27,20% dengan nilai Rp 3,7 miliar. 

Pelaksanaan fisik dilakukan oleh kelompok tani penerima manfaat tersebut secara padat karya yang dibimbing oleh petugas pertanian yang ada di daerah.

"Tujuannya untuk meningkatkan intensitas pertanaman minimal 0,5 pada lahan sawah, juga untuk membuka lapangan pekerjaan untuk petani setempat,"ungkap Sarwo Edhy.

Dia menambahkan, lokasi diprioritaskan pada lahan yang sering mengalami kekurangan air terutama pada musim kemarau, serta dekat dengan sumber air. Contoh yang saat ini sudah selesai dalam pengerjaan kegiatan fisik irigasi antara lain Poktan Mekar Laksana di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung yang melayani 30 hektar tanaman pangan.

"Kami berharap bantuan irigasi ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga petani bisa menanam dengan tenang dengan hasil maksimal juga," pungkas Sarwo Edhy. 

Jakarta [B2B] - Indonesian government this year will carry out rehabilitation and build of tertiary irrigation networks to irrigate agricultural land across the country, so the agriculture ministry encourages regional governments that intend to build tertiary reservoirs, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.