ISPO Penting untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

ISPO is Important to Reduce Greenhouse Gas Emissions

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


ISPO Penting untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Seminar perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan tidak hanya merupakan tuntutan pasar internasional, tetapi yang lebih penting sebagai upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Sekretaris Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Herdrajat Natawidjaja mengatakan berbagai perkembangan dan pengalaman telah membawa Indonesia untuk melakukan penyesuaian agar Pedoman Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan dapat diterapkan, dan dapat memberikan capaian yang maksimal sesuai dengan tujuan di atas.

"Melalui seminar ISPO yang diselenggarakan hari ini dan besok diharapkan para peserta seminar dapat memberikan masukan dan saran dari para pemangku kepentingan untuk menjadi rekomendasi dan bahan penyempurnaan kebijakan pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan," kata Herdrajat Natawidjaja, yang juga menjabat Direktur Tanaman Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Menurutnya, peserta seminar mencapai 150 orang yang berasal dari perusahaan perkebunan, lembaga sertifikasi, konsultan, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan lain sebagainya.

Jakarta (B2B) - Development of sustainable oil palm plantations is not only a requirement of the international market, but more importantly as the government´s efforts in preserving the environment and reducing greenhouse gas emissions (GHG).

Secretary of the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Herdrajat Natawidjaja said various development and experience have brought Indonesia to make adjustments to the Guidelines for Development of Sustainable Palm Oil can be applied, and can provide the maximum performance in accordance with the above objectives.

"Through the ISPO seminar held today and tomorrow is expected the participants to provide input and suggestions from the stakeholders to be recommendations to improve policies and material development of sustainable palm oil," said Herdrajat Natawidjaja, who also served as Director of Perennials in the Directorate General of Estate Crops, Ministry of Agriculture.

According to him, the audience of 150 people from plantation companies, certification bodies, consultants, universities, government agencies, and so on.