Perbaikan Sistem Irigasi Butuh Dana Rp21 Triliun
Irrigation System Improvement Costs Approximately Rp21 Trillion
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Heru S Winarno
Translator : Novita Cahyadi
 b.JPG)
Grobogan (B2B) - Hampir separuh atau sekitar 52% sistem irigasi pertanian di seluruh Indonesia mengalami kerusakan dalam skala ringan dan berat. Kementerian Pertanian memperkirakan dibutuhkan sedikitnya Rp21 triliun untuk memperbaiki sistem irigasi.
Menteri Pertanian Suswono menegaskan, upaya mengoptimalkan sistem irigasi akan berdampak positif bagi petani untuk memperpanjang masa tanam.
"Apabila sistem irigasi di seluruh Indonesia segera diperbaiki akan berdampak positif bagi petani untuk memperpanjang masa tanam. Bisa mencapai tiga kali dalam setahun. Kalau memanfaatkan musim penghujan hanya satu kali masa tanam dalam setahun," kata Menteri Pertanian Suswono saat meresmikan sistem irigasi Sidorejo Kiri/Bendung Lanang, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/3).
Menurut Suswono, sebelum dana tersebut disediakan pemerintah, maka perbaikan dan pembenahan sistem irigasi ini masih dikaji bersama oleh seluruh stakeholder mengingat biayanya yang sangat besar.
"Kami masih kaji seperti apa karena dana untuk kerusakan irigasi 52%, ini bisa mencapai Rp21 triliun. Adapun yang kami bangun di kabupaten Grobogan untuk irigasi tersier ini memakan biaya sampai Rp3 triliun," ungkap Suswono.
Grobogan (B2B) - Nearly half, or about 52% of agricultural irrigation systems throughout Indonesia suffered damage in mild and severe scale. The Ministry of Agriculture estimates that it takes at least Rp21 trillion to repair irrigation systems.
Agriculture Minister Suswono asserted, attempt to optimize the irrigation system will have a positive impact for farmers to extend the growing season.
"If the irrigation system in Indonesia immediately repaired will positively impact the farmers to extend the growing season. Could reach three times a year. When utilizing the rainy season planting only once a year," said Agriculture Minister Suswono while inaugurating irrigation system Sidorejo Kiri/Bendung Lanang, Grobogan, Central Java, on Thursday (7/3).
According to Suswono, before the funds provided by the government, then the repair and improvement of irrigation systems is still studied jointly by all stakeholders given the enormous costs.
"We are still reviewing what is enough money to damage irrigation 52%, it could reach Rp21 trillion. As we build on the district´s Grobogan for tertiary irrigation cost up to Rp 3 trillion," said Suswono.
