Aziz Hidayat Surprise, Targetkan 300 Orang yang Hadir 310 Peserta

Aziz Hidayat Surprise, Target 300 People who Attended 310 Participants

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Aziz Hidayat Surprise, Targetkan 300 Orang yang Hadir 310 Peserta
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Aziz Hidayat (kiri) dan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan (Foto: Kementan)

Surabaya (B2B) - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Aziz Hidayat mengaku surprise atas kehadiran 310 peserta Pembinaan Komitmen Anti Korupsi yang dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/6).

Pembinaan Komitmen Anti Korupsi untuk mewujudkan ´Wilayah Bebas dari Korupsi´ di Kementerian Pertanian diikuti 310 peserta dari 14 kantor dinas provinsi di Indonesia tengah dan Indonesia timur, akan berlangsung hingga Kamis (13/6).

"Saya surprise karena ditargetkan 300 orang peserta, yang hadir 310 orang, berarti melampaui target dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian. Berarti ada goodwill dan kemauan besar untuk berubah menjadi lebih baik sebagai aparatur negara di bidang pertanian," kata Aziz Hidayat dalam kata sambutannya, yang disambut applaus peserta.

Dia menambahkan, kegiatan Pembinaan Komitmen Anti Korupsi di Surabaya merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang diawali di Semarang yang diikuti 1.050 orang peserta dari Indonesia bagian barat. Sementara kegiatan tahap ketiga akan dilangsungkan di Bogor, Jawa Barat bertepatan dengan Hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2013.

"Pemilihan kota Surabaya sebagai pusat kegiatan karena posisinya yang strategis antara Indonesia wilayah barat dan timur. Selain itu, Surabaya adalah Kota Pahlawan sekaligus menjadi refleksi bagi seluruh peserta untuk mendapatkan semangat pahlawan dalam membangun wilayah bebas dari korupsi," ungkap Aziz Hidayat.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan memuji kemampuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian melakukan pengorganisasian dan penyelenggaraan kegiatan membangun semangat anti korupsi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih (good governance).

"Saya surprise dengan pengorganisasian
kegiatan oleh Inspektorat Jenderal dengan sentuhan sedikit mewah. Saya merasa seperti mengikuti inbound dan itu baik untuk menciptakan suasana nyaman, ikhlas dan tetap semangat untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi," ungkap Rusman Heriawan saat membuka kegiatan Pembinaan Komitmen Anti Korupsi di Surabaya, Jawa Timur (11/6).

Sekretaris Daerah Jawa Timur, Rasiyo yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Sukarwo mengundang jajaran pertanian yang mengikuti kegiatan tersebut untuk mengunjungi kantor perijinan satu pintu atau Pusat Pelayanan Terpadu (P2T) yang dilayani secara online.

"Saya undang bapak-bapak dan ibu-ibu untuk meninjau bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan komitmen anti korupsi melalui pelayanan terpadu atau P2T. Tujuannya, meminimalisir pertemuan secara fisik antara petugas perijinan dengan pemohon ijin untuk mencegah terjadinya peluang korupsi," ungkap Rasiyo.

Surabaya (B2B) - Inspector General of the Agriculture Ministry, Aziz Hidayat admitted surprise over the presence of 310 participants Fostering Anti-Corruption Commitments which was opened by the Deputy Agriculture Minister, Rusman Heriawan at Hotel JW Marriot, Surabaya, East Java, on Tuesday (11/6).

Fostering Anti-Corruption Commitment to realize the ´Corruption-free Area´ in the Agriculture Ministry, which followed 310 participants from 14 provincial agriculture offices of central and eastern Indonesia will last until Thursday (13/6).

"I was surprise because the targeted 300 participants, 310 people were present, mean exceeded the target of of the Inspectorate General of the Agriculture Ministry. Mean there is goodwill, and a great willingness to change for the better as the state apparatus in areas of agriculture," said Aziz Hidayat in his speech, applause which greeted the participants.

He added that the Fostering Anti-Corruption Commitments activities in Surabaya is a follow up of a similar activity that began in Semarang which followed 1,050 participants from western Indonesia. While the third phase of activities will be held in Bogor, West Java, to coincide with Anti-Corruption Day on December 9, 2013.

"Surabaya chosen as the place activities, because a strategic position between the western and eastern Indonesia. Additionally, Surabaya is Hero City as well as a reflection for all participants to get the spirit of heroes in the build area free of corruption," Hidayat said Aziz.

In response, Vice Minister of Agriculture, Rusman Heriawan Inspector General praised the organizing abilities, and organizing activities to build the spirit of anti-corruption for the realization of good governance (good governance).

"I was surprise by organizing activities by the Inspector General with a little touch of luxury, is like following the inbound. Thing it is good to create a comfortable atmosphere, sincere, and keep the spirit to create corruption-free area," said Rusman Heriawan when opening the Anti-Corruption Commitment in Fostering Surabaya, East Java (11/6).

East Java Regional Secretary, Rasiyo who represented the Governor of East Java Sukarwo invites the participants to visit the one-stop office or Integrated Service Center (P2T) is served online.

"I invites the participants to review how the East Java Provincial Government´s commitment to develop anti-corruption through integrated services or P2T. Goal, minimize physical meetings between officials of licensing, the applicant permission to prevent opportunities for corruption," said Rasiyo.