Rusman Heriawan: "Jadikan Anti Korupsi sebagai Investasi"

Rusman Heriawan: "Make Anti-Corruption as an Investment"

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Rusman Heriawan: "Jadikan Anti Korupsi sebagai Investasi"
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan (kiri) berbincang dengan penyuluh pertanian (Foto: Kementan)

Surabaya (B2B) - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengaku belum puas dan pernah mengeluh kepada Menteri Pertanian Suswono tentang perubahan perilaku tidak korupsi belum terlaksana secara maksimal di jajaran Kementerian Pertanian.

"Pembinaan Komitmen Anti Korupsi harus dipahami sebagai investasi sumber daya manusia yang berkelanjutan. Saya sendiri belum puas dan sempat mengeluh kepada menteri pertanian tentang perilaku menyeleweng di Kementerian Pertanian di Jakarta," kata Rusman Heriawan saat membuka Pembinaan Komitmen Anti Korupsi di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/6).

Pembinaan KAK-WBK bertujuan untuk membangun karakter sumber daya manusian pertanian yang memiliki budaya anti korupsi serta menumbuhkan perilaku jujur, amanah dan berintegritas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Rusman mengharapkan, kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Surabaya (B2B) - The Vice the Agriculture Minister Rusman Heriawan claim has not been satisfied, and ever complained to the Agriculture Minister Suswono on anti-corruption behavior change has not been done up in all ranks of Agriculture Ministry.

"Fostering Anti-Corruption Commitments must be understand it as an investment in human resources sustainable. "I was not satisfied and I have to complain to agriculture minister on deviant behavior in the Agriculture Ministry in Jakarta." said Rusman Heriawan when opened Fostering Commitment Against Corruption in Surabaya, East Java, on Tuesday (11/6).

KAK-WBK Fostering aims to build the character of agricultural human resources that have an anti-corruption culture and fosters honest behavior, trust and integrity in carrying out its duties and functions.

Rusman expect, the activities initiated by the Inspectorate General of the Agriculture Ministry aims to create a government that is clean and free of corruption, collusion and nepotism (KKN) as well as to improve the quality of service to the community.