Mentan Suswono Ajak Tingkatkan `PKS` (Maksudnya Padi, Kedelai, Sapi)
MoA Suswono Encourage Increasing `PKS` (the Point is Rice, Soybeans, Cows)
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Suswono mengajak para petani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani untuk meningkatkan produksi ´PKS´ maksudnya adalah produksi padi, kedelai dan sapi. Pasalnya, meningkatnya konversi lahan persawahan di seluruh Indonesia untuk properti dan industri yang rata-rata mencapai 100 ribu hektar per tahun.
"Singkatannya memang PKS, tapi maksudnya padi, kedelai dan sapi," kata Mentan Suswono yang disambut gelak tawa para petani yang tergabung dalam kelompok tani di seluruh Kabupaten Batang, di Batang, Jawa Tengah, Sabtu sore (5/10).
Seperti diketahui, Suswono adalah salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suswono mengaku prihatin terhadap kian meningkatnya konversi lahan persawahan di seluruh Indonesia yang mencapai 100 ribu hektar per tahun. Sementara itu kemampuan pemerintah untuk mencetak sawah hanya 60 ribu hektare per tahun, apabila tidak segera mengantisipasi akan
akan mengancam ketahanan pangan nasional.
"Berkurangnya lahan persawahan menuntut petani untuk meningkatkan hasil panen sehingga produksi padi dapat ditingkatkan. Dengan pola tanam yang benar, bibit yang baik, dan pengairan yang cukup, hasilnya akan maksimal,” ungkap Suswono melalui pernyataan tertulis dari Kementerian Pertanian, Minggu (6/10).
Jakarta (B2B) - Minister of Agriculture (MoA) Suswono encourage farmers who are members of farmer groups to increase the production of ´PKS´ means the production of rice, soybeans and cows. Because the increased conversion of paddy fields in Indonesia to property and industry average of 100 thousand hectares per year.
"Its abbreviation is PKS, but the point is rice, soybeans and cows," said Minister of Agriculture Suswono laughter that greeted the farmers who are members of farmer groups throughout the Batang Regency, in Batang, Central Java, on Saturday afternoon (5/10).
As is known, Suswono, is one of the cadre of the Prosperous Justice Party (PKS) in the United Indonesia Cabinet (KIB) II under the government of President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suswono admitted concern to the increasing conversion rice field area in Indonesia which reached 100 thousand hectares per year. Meanwhile the government´s ability to create new fields only 60 thousand hectares per year, if not immediately anticipate will threaten national food security.
"The reduction in paddy fields requires farmers to increase rice production. Through proper cropping pattern, good seeds, and adequate irrigation, the result will be the maximum," said Suswono through a written statement from the Ministry of Agriculture, Sunday (6/10).
