Suswono Targetkan 5 Ribu Rumah Pangan Lestari di 2013

Suswono Targeting 5.000 Sustainable Food Homes in 2013

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Suswono Targetkan 5 Ribu Rumah Pangan Lestari di 2013
Ibu Ani Yudhoyono menyerahkan bantuan lahan Rumah Pangan Lestari bagi Panti Werdha di Ciracas, Jakarta Timur, pekan lalu (Foto: B2B/Mya)

Medan (B2B) - Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) menjadi prioritas Menteri Pertanian Suswono untuk memperkuat ketahanan pangan dan membantu perekonomian keluarga. Kementerian Pertanian menargetkan pengembangan 5 ribu KRPL di seluruh Indonesia, dengan menyalurkan dana stimulus Rp47 untuk setiap desa.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, program KRPL telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu dengan menargetkan dua desa percontohan untuk setiap kabupaten di Indonesia.

"Kami ingin memanfaatkan lahan sekecil apa pun di sekitar rumah, untuk memperkuat ketahanan pangan," kata Suswono setelah meninjau KRPL milik Kelompok Kartini Lestari di Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (22/6).

Dari hasil analisa Kementerian Pertanian, program KRPL dapat membantu biaya belanja rumah tangga sekitar Rp200 ribu hingga Rp800 ribu per bulan, sesuai keragaman varietas tanaman dan hewan ternak yang dikembangkan.

Medan (B2B) - Sustainable Food Homes Program (KRPL) is a priority of the Ministry of Agriculture Suswono, to strengthen food security and help the family economy. Agriculture Ministry targets 5 thousand KRPL development across Indonesia, with Rp47 stimulus funds for each village.

Agriculture Minister Suswono said KRPL program has been implemented since the last two years by targeting two pilot villages for each district in Indonesia.

"We want to take advantage of any small area around the house, to strengthen food resilience," said Suswono after reviewing the Group KRPL Kartini Lestari at Ladang Bambu, Medan Tuntungan District, Saturday (22/6).

From the analysis of the Ministry of Agriculture, the program can help KRPL household expenditure costs around Rp 200 thousand to Rp 800 thousand per month, in accordance diversity of plant and animal varieties are developing.