Mentan: "Penas Gorontalo 2026 Fokus pada Transformasi Pertanian Modern"
Indonesian Govt will hold 2026 National Farmers and Fishermen´s Week
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Gorontalo [B2B] - Penyelenggara Pekan Nasional Tani dan Nelayan [KTNA] ke-17 Tahun 2026 di Gorontalo diingatkan oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk fokus pada tema ´Transformasi Teknologi untuk Swasembada Pangan.´
Hal itu sejalan dengan peluncuran Swasembada Pangan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir membuka Penas KTNA XVII Tahun 2026 pada Juni 2026, yang dipusatkan di Kabupaten Gorontalo.
Pesan Mentan Amran Sulaiman dikemukakan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Pusluhtan] Tedy Dirhamsyah saat membuka Rembuk Madya KTNA 2025 di Gorontalo, Kamis malam [12/6].
Hadir Kepala Dinas Pertanian Pemprov Gorontalo, Muljady D Mario mewakili Gubernur Gusnar Ismail dan Ketua Umum KTNA, H Muhammad Yadi Sofyan Nur.
"Jenis dan banyaknya kegiatan, arahan Mentan Amran Sulaiman untuk mengurangi kegiatan yang tidak terkait tema ´transformasi pertanian modern´ karena kuncinya di Gelar Teknologi disingkat Geltek," kata Kapusluh Tedy Dirhamsyah.
Seruan tersebut sejalan arahan Mentan Amran Sulaiman, sejatinya tujuan kegiatan Penas KTNA XVII Tahun 2026, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan nelayan, serta mendorong inovasi dan penerapan teknologi pertanian dan perikanan.
"Tak kalah penting memperluas jaringan kerjasama antar petani dan nelayan. Memperkenalkan produk pertanian kepada masyarakat luas dan meningkatkan ketahanan pangan nasional, untuk mewujudkan swasembada pangan," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti bahwa kegiatan Penas KTNA XVII Tahun 2026, sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan masyarakat pertanian dan perikanan serta pemangku kebijakan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Selain ajang silaturahim akbar petani dan nelayan seluruh Indonesia, Penas KTNA juga forum inovasi dan teknologi pertanian serta pameran produk pertanian dan perikanan, baik dalam bentuk natural maupun olahan," katanya.
Kapusluh di Gorontalo
Kapusluh Kementan, Tedy Dirhamsyah menyampaikan harapan agar Penas KTNA XVII Tahun 2026 di Gorontalo dapat menampilkan hasil karya optimal dari para petani dan nelayan, sesuai dengan upaya Kementan mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern.
"Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Penas KTNA 2026 di Provinsi Gorontalo diyakini akan menjadi ajang nasional yang sukses, membanggakan, dan membawa dampak positif bagi kemajuan pertanian serta pariwisata daerah," katanya.
Kapusluh Tedy Dirhamsyah mengapresiasi Pemerintah Provinsi [Pemprov] Gorontalo dan Pemkab Gorontalo yang menyiapkan lahan 20 hektar, untuk Gelar Teknologi [Geltek] yang menjadi perhatian utama Mentan Amran Sulaiman.
Dia juga mengapresiasi kesiapan Gorontalo mengadakan sejumlah pertemuan penting seperti Temu Petani ASEAN dan mitra, serta temu sukses petani nelayan dan penyuluh, akan memanfaatkan berbagai gedung publik seperti aula universitas, sekolah, kantor bupati, OPD, dan fasilitas di Pentadio Resort.
Ketua Kelompok Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan Pusluhtan Kementan, Septalina Pradini menambahkan, pihaknya mengoordinasikan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] dan penyuluh di seluruh Indonesia, untuk mendukung sukses Penas KTNA XVII Tahun 2026 di Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, Kadistan Pemprov Gorontalo Muljady D Mario merinci kesiapan Pemprov Gorontalo sebagai tuan rumah penyelenggara Penas KTNA XVII Tahun 2026 bahwa pusat pelaksanaannya di Kabupaten Gorontalo.
“Untuk pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di GOR David-Tonny, Limboto,” katanya.
Kadistan Muljady D Mario juga merinci lokasi duduk tamu Very Very Important Person [VVIP], termasuk tempat duduk Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Mentan Amran Sulaiman dan menteri lainnya dari Kabinet Merah Putih, tenda petani dan penyuluh, area Gelar Teknologi dan zona pameran serta venues lainnya.
Menurutnya, penempatan telah dirancang secara sistematis demi memudahkan akses dan menciptakan suasana yang representatif untuk seluruh rangkaian kegiatan.
“Untuk akses kegiatan semuanya berdekatan dan dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki,” ungkapnya.
Upaya pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten, diapresiasi Kapusluh Kementan, Tedy Dirhamsyah sebagai keunggulan utama Gorontalo sebagai tuan rumah, karena memudahkan mobilisasi ribuan peserta dan tamu undangan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kapusluh meyakini, Penas KTNA XVII Tahun 2026 di Provinsi Gorontalo akan menjadi ajang nasional yang sukses, membanggakan, dan membawa dampak positif bagi kemajuan pertanian serta pariwisata daerah. [liene/pusluhtankementan]
Gorontalo [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
After that, the meeting continued via hybrid to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area.
The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.