Gertak Kapuas, PJ Upsus Kalteng Ajak Pelajar SMK Cintai Pertanian
Indonesian Senior Official Declared Rice Planting Movement in Central Borneo
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kapuas, Kalteng [B2B] - Justan R Siahaan selaku Penanggung Jawab Upaya Khusus Swasembada Pajale Kalimantan Tengah [PJ Upsus Kalteng] mengajak generasi muda di Kabupaten Kapuas, khususnya pelajar sekolah menengah kejuruan [SMK] untuk mencintai pertanian, dengan melibatkan pelajar SMK berpartisipasi pada 'gerakan tanam serentak' disingkat Gertak di Desa Petak Batua, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Jumat [11/10] bersama pelajar SMKN I Kapuas.
"Ekspor komoditas pertanian terus meningkat dan semakin beragam. Hal itu menandakan pertanian adalah sektor yang menarik dan masih banyak peluang. Jangan lupa, kita butuh makan hingga akhir jaman berarti petani adalah profesi yang tidak bakal punah akibat era disruptif 4.0," kata PJ Upsus Kalteng, Justan R Siahaan dalam sambutannya saat menghadiri Gertak di Kabupaten Kapuas.
Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Pemkab Kapuas, Anjono Bakti; Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav. Bambang Kristianto Bawono; Kepala BPTP Kalteng, Syamsudin, Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI [ItJenTan[ Fuadi; dan para pejabat setempat.
Menurutnya, sektor pertanian di era digitalisasi semakin menarik dan digeluti banyak generasi muda. Era ini makin membuktikan bahwa pertanian tak lagi bisa diremehkan. Digitalisasi dan penggunaan internet untuk pertanian terus digencarkan pemerintah, yang berusaha mentransformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern.
"Selama kita masih membutuhkan makanan. Masih mengonsumsi nasi, jagung, daging, telur, sayur dan buah, itu artinya kita harus bersyukur karena masih memiliki petani dan peternak. Berarti masih ada orang yang setiap hari bersentuhan langsung dengan kebun, sawah dan peternakan. Betapa bangganya bangsa ini memiliki kalian, pelajar SMKN Kapuas, yang akan menyelamatkan dan menyediakan pangan untuk banyak orang," kata Justan R Siahaan, yang juga menjabat Irjen Kementan.
Menurutnya, pelajar SMK di Kapuas harus menyadari bahwa pertanian adalah 'peluang bisnis' yang tak akan habis potensinya dari pengembangan lahan pertanian, sekaligus memberi peluang untuk kaya-raya. "Jadilah pengusaha yang berhasil melalui pertanian. Jadikan Indonesia sebagai negara agraris sesungguhnya. Manfaatkan lahan pertanian di Kapuas dengan menanam produk tanaman pangan dan hortikultura."
Kepada jajaran Pemrov Kalteng dan Pemkab Kapuas, dia mengingatkan tentang potensi luar biasa pertanian di Kalteng, sehingga sangat berpeluang untuk melakukan peningkatan luas tambah tanam [LTT], namun harap didahului perbaikan tata kelola pengairan khususnya membangun tanggul-tanggul untuk mencegah atau menghindari banjir.
Justan mengingatkan banyak potensi lahan di Kapuas berupa lahan rawa pasang surut dan air tawar yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan tanaman padi. Harapan Kementan, seluruh kabupaten aktif berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045, dan Kapuas kelak memiliki andil yang signifikan.
Komitmen, perhatian dan dukungan Pemerintah RI melalui Kementan terhadap potensi pertanian Kapuas, diapresiasi Kadistan Anjono Bakti untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah, khususnya padi yang menghasilkan beras sebagai pangan pokok Indonesia.
"Mari kita sama sama menanam padi dan memajukan hortikultura di Kabupaten Kapuas, karena pemerintah akan memberikan bantuan Alsintan yang diperlukan untuk memajukan pertanian di daerah kita," kata Anjono. [Ri2n]
Kapuas of Central Borneo [B2B] - The Kapuas district in Central Borneo province has the potential to support the food needs of Indonesia´s by utilizing tidal swamp land can be optimized to develop paddy fields through extensification of rice plants by central government, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.