Tanam Aneka Durian, Polbangtan Kementan Siapkan Agroeduwisata

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tanam Aneka Durian, Polbangtan Kementan Siapkan Agroeduwisata
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar memimpin pemanfaatan lahan kosong di belakang Kampus Cibalagung, untuk mendorong jajarannya aktif mengembangkan urban farming di Kota Bogor, Jawa Barat

Bogor, Jabar [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa banyak cara bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan skala ekonomi yang jauh lebih besar, di antaranya melalui pemanfaatan lahan kosong. Utamanya, dengan mengembangkan konsep urban farming atau memanfaatkan lahan-lahan kosong didukung teknologi dan digitalisasi.

Seruan tersebut ditindaklanjuti oleh civitas akademika Polbangtan Bogor selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yang melakukan aksi tanam pohon durian pada lahan di belakang Kampus Cibalagung, Jumat pekan lalu [15/07] dipimpin oleh Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar.

Mentan Syahrul mendorong tumbuhnya pertanian perkotaan [urban farming] yang mengoptimalkan teknologi dengan memanfaatkan lahan kosong termasuk halaman rumah untuk ditanami. Upaya tersebut juga penting sebagai sarana edukasi bagi generasi milenial agar tertarik terjun ke dunia pertanian.

"Kita menggerakkan pertanian kota. Di lorong, di kantor, di gang harus bertani. Kiri kanan kita, apa lahan yang ada, harus kitamanfaatkan untuk memproduksi tanaman," katanya.

Pernyataan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa ke depan, petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Iklim ekspor kita harus dibuka seluas luasnya. Pertanian Indonesia harus didukung SDM unggul, supaya mampu berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang kita siapkan," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar  mengatakan bahwa kegiatan menanam durian bertujuan memanfaatkan lahan yang selama ini terabaikan. 

“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk memperkuat kekompakan dan pengembangan sense of belonging pegawai terhadap institusi Polbangtan Bogor," katanya.

Detia menambahkan, bahwa dalam jangka panjang, segala pemanfaatan lahan kosong di wilayah kampus akan difokuskan pada agroeduwisata. 

“Penanaman pohon durian ini menjadi tujuan jangka panjang periode ini untuk pengembangan agroeduwisata kebun durian. Layaknya pepatah mengatakan, janganlah kita meninggalkan air mata, tetapi haruslah meninggalkan mata air," katanya lagi.

Adapun jenis durian yang ditanam adalah durian musang king, durian duri hitam, durian matahari dan durian bawor. [timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.