Mentan Keluhkan Mojokerto: Anggaran Naik 100%, Peningkatan Produksi Cuma 1%

Indonesian Minister Concerned on Agricultural Production in East Java`s Mojokerto

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Keluhkan Mojokerto: Anggaran Naik 100%, Peningkatan Produksi Cuma 1%
Mentan Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan para petani di Kabupaten Mojokoerto, Jatim (Foto: B2B/Gusmiati Waris)

Mojokerto, Jawa Timur (B2B) - Produksi pangan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada 2015 hanya mencapai 1%, dan hal itu membuat gusar Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, padahal anggaran pertanian meningkat 100%.

"Saya sangat sedih, tolong sampaikan kekecewaan saya kepada Bupati Mojokerto, karena tidak hadir pada acara ini. Ini sangat memprihatinkan, jangan salahkan saya kalau tahun ini ada sepuluh kabupaten yang tidak mendapat anggaran dari Kementerian Pertanian." kata Mentan Amran Sulaiman saat dialog dengan Kelompok Tani Sidomakmur 1 di Desa Segunung, Kecamatan Delanggu pada Jumat (4/3).

Dia mengingatkan, selama ini para petani sudah didukung oleh TNI AD dan anggaran naik 100% untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di Mojokerto, namun realisasi tersebut tidak sesuai harapan pemerintah yang terus mendorong pencapaian swasembada pangan.

"Saya tidak tahu dimana kesalahannya. Tolong bapak staf ahli untuk memeriksa hal ini lebih lanjut. Saya tanya peningkatan produksi pertanian naik berapa? Saya sangat terkejut karena hanya naik satu persen. Bagaimana ini? Enggak masuk akal. Saya mencintai para petani karena sudah mulai kerja keras," kata Mentan.

Amran Sulaiman menambahkan akan kembali datang ke Mojokerto pada Oktober 2016 untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah meningkatkan produksi pangan. "Kalau masih gagal, mari kita salaman saja."

Mojokerto, Indonesia (B2B) - Rice production in Mojokerto regency of East Java province in 2015 only reached 1%, it riled indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman, while its agricultural budget increased 100% in the past year.

"I am very sad, please convey to the regent that I´m disappointed, because today he is not present. It´s very disappointing, do not blame me if this year ten districts do not receive a budget from the Ministry of Agriculture." Minister Sulaiman said during a dialogue with farmer groups in Segunung village of Delanggu on Friday (3/4).

He cautions that farmers have been supported by the army and the budget rose 100% to support increased agricultural production in Mojokerto, but the realization does not match the expectations that the government continues to encourage the achievement of food self-sufficiency.

"I do not know what the obstacles. Please expert staff of ministers to examine this matter. I am wondering how to increase agricultural production? I am very disappointed because it only rose one percent. Why could this be? It makes no sense. I love the farmers as they have started to work hard," Mr. Sulaiman said.

Minister Sulaiman added he will come back to Mojokerto in October 2016 to evaluate the performance of local governments to increase food production. "If they fail, let´s just shake hands."