Pertahankan Prestasi, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kualitas Mahasiswa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Pertahankan Prestasi, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kualitas Mahasiswa
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar bersama jajarannya usai menggelar persiapan pembelajaran menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 di di Hotel MDC Gadog, Kabupaten Bogor.

Bogor, Jabar [B2B] – Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor konsisten dalam memuwujudkan tri dharma perguruan tinggi, dengan  mempertahankan prestasi baik akademik maupun non akademik para lulusannya.

Untuk jalur akademik, sudah menjadi tugas dari BAAK [Bagian Akademik, Alumni, dan Kemahasiswaan] untuk secara rutin melakukan evaluasi pembelajaran dan merencanakan sistem pembelajaran berikutnya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas.

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," ujar Syahrul.

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas. 

"SDM yang tentunya berdaya saing tinggi, berkompetensi dan jeli melihat potensi pasar," kata Dedi.

Dalam prosesnya, Polbangtan Bogor menggelar persiapan pembelajaran dalam rangka menyambut Tahun Ajaran Baru 2022/2023 di Hotel MDC Gadog, Kabupaten Bogor pekan lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 70 peserta yang terdiri dari dosen, calon dosen, tenaga kependidikan, mitra Dudi dari PT. Mataer Digital Nusantara serta narasumber terkemuka yakni Era Purwanto dan Burhanuddin.

Detia Tri Yunandar, selaku Direktur Polbangtan Bogor berharap para dosen dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini Polbangtan Bogor menghadapi beberapa tantangan, seperti implementasi kegiatan MBKM pada kurikulum perkuliahan pada tahun ajaran 2022/2023.

Tidak hanya itu, menurutnya, Polbangtan Bogor juga menghadapi dampak RPP-PTKL sehingga perlu melakukan penyesuaian program studi, serta Polbangtan Bogor diharapkan dapat melakukan pendampingan program strategis Kementan yang diintegrasikan dengan pembelajaran.

“Mudah-mudahan tantangan ini dapat diantisipasi dan dapat kita cari jalan keluarnya”, ujar Detia.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini menghadirkan tiga pakar berpengalaman, yakni  Burhanuddin dari Departemen Agribisnis IPB yang menyampaikan materi tentang penyesuaian program studi agribisnis perkotaan dalam rangka antisipasi RPP-PTKL, serta Era Purwanto dari Politeknik Elektronik Negeri Surabaya menyampaikan materi tentang penyesuaian program studi teknologi pertanian cerdas dalam rangka antisipasi RPP-PTKL.

Pandu W. Subroto dari PT. Mataer Digital Nusantara tak luput juga ikut menyampaikan sosialisasi penggunaan aplikasi SIAKAD bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerjasama, Rudi Hartono mengatakan bahwa dalam rapat ini telah disepakati bahwa berdasarkan PermenDikBud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 15 dan 18, Polbangtan Bogor akan mengimplementasi MBKM dalam proses pembelajaran, yang terfokus pada mahasiswa semester V program Diploma IV.

“Jenis kegiatan MBKM yang akan diterapkan di Polbangtan Bogor yakni; Kewirausahaan, Magang/ Praktik Kerja, Membangun Desa. Yang mana ketiga hal ini akan menjadi pilihan pada mata kuliah semester V-VII dan dikelompokkan dalam pilihan tiga jenis MBKM yang di tawarkan”, jelas Rudi.

Dalam rangka terlaksananya sinergi program unggulan Kementerian Pertanian terhadap proses pembelajaran di Polbangtan Bogor, maka kegiatan MBKM akan dilaksanakan di Lokasi Program Strategis Kementerian Pertanian.

Delapan program Kementerian Pertanian yang akan disinergikan di Polbangtan Bogor yaitu; PAJALEGONG [Padi, Jagung, Kedelai, Sorgum dan Singkong], SADEWA [Sayur dengan Cabe dan Bawang], SAGUNESIA [Sagu Untuk Indonesia), INDOBAS PMK [Indonesia Bebas PMK], PRASATANI [Prasarana dan Sarana serta Pembiayaan Pertanian], TANI AKUR [Petani Milenial Akses KUR], GRATIEKS [Gerakan Tiga Kali Ekspor] dan AGROSTANDAR. [wisda/timhumpaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.