Stabilitas Stok dan Harga 12 Komoditas Pangan, Kementan Turun ke Pasar
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Harga komoditas pangan pada saat bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri kerap mengalami kenaikan. Hal ini membuat Kementerian Pertanian berkomitmen serta turut andil bersama dengan Kementerian Lain untuk menjaga ketahanan stok dan stabilitas harga komoditas pangan.
Salah satunya dengan pembentukan Satgas Pangan Tingkat Nasional yang bertugas memonitoring dan melaporkan kondisi stok dan harga pangan. Data prognosa direkapitulasi dan divalidasi secara mingguan di lingkup Kementan. Apabila ada indikasi kenaikan harga yang signifikan atau keterbatasan stok maka tim satgas pangan akan turun ke pasar untuk monitoring dan mendapatkan informasi lebih lanjut sebagai dasar penyusunan strategi.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sangat concern terhadap ketersediaan 12 pangan dasar. Terbukti Kementerian Pertanian memonitoring stok produksi dan harga pangan di 34 provinsi di Indonesia.
"Semua pejabat saya, Eselon I dan II, di minggu pertama dan kedua Bulan Ramadhan, tidak ada di Jakarta, semua harus turun mengecek. Di distributor, importir dan lain-lain. Kalau kita turun, tentu memberi warning. Kementerian Pertanian, sambungnya, telah melakukan pemetaan stok dan harga pangan. Ada daerah hijau yang surplus, dan yang kuning bisa mempersiapkan dirinya sendiri, tapi ada yang merah. Kita akan tangani yang merah, kita dekatkan ke daerah sentra," ucap Mentan Syahrul.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian turun ke Pasar Anyar, Kota Bogor didampingi oleh Tim Satgas Pangan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor dan Kepala Unit Pasar Anyar.
“Ada beberapa komoditas yang masuk kriteria kuning dan merah di Kota Bogor. Hari ini kami turun untuk monitoring di Pasar Anyar, harga dan stok aman tidak ada peningkatan harga yang signifikan. Memang ada beberapa komoditas yang harganya naik sekitar 10% seperti daging sapi, daging ayam, dan telor ayam. Selebihnya beras, minyak, kedelai dan gula pasir terpantau stabil” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Yoyon Haryanto selaku Wakil Direktur III Polbangtan Bogor merangkap PIC Satgas Pangan Jawa Barat juga turut serta turun ke Pasar Anyar Kota Bogor mengatakan, “Polbangtan bogor siap mengawal komoditas pangan strategis agar tersedia dan memiliki keterjangkauan harga oleh konsumen khususnya di Jawa Barat” ucapnya.
Kegiatan ini akan berlangsung secara berkala jika hasil analisis prognosa menunjukkan adanya wilayah yang termasuk ke kriteria kuning atau merah. Kolaborasi stakeholders pada Tim Satgas Pangan Nasional diharapkan mampu mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic, or the Polbangtan so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
