Kontes Kucing, Edukasi & Apresiasi pada Dies Natalis ke-7 Polbangtan Kementan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menghadirkan kegiatan inovatif, untuk memeriahkan Dies Natalis ke-7, melalui Kontes Hewan Kesayangan - Kucing. Ajang kontes, bukan hanya wadah kompetisi pecinta kucing, juga sarana edukasi kesejahteraan hewan (animal welfare) dan kesehatan hewan (animal health).
Kegiatan kontes hewan akan berlangsung Minggu mendatang (20/7) di Kampus Cinagara, Polbangtan Bogor diharapkan dapat mempererat komunitas pecinta hewan dan memotivasi masyarakat untuk memberikan perawatan terbaik kepada hewan kesayangannya.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi inisiatif Polbangtan Bogor menyelenggarakan ajang yang memadukan edukasi, rekreasi dan kompetisi ini.
“Polbangtan bukan hanya melahirkan petani milenial, juga mencetak lulusan yang peduli kesehatan dan kesejahteraan hewan. Ajang tersebut penting, untuk mendekatkan kampus vokasi pertanian dengan masyarakat sekaligus memperkuat literasi publik tentang animal welfare,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menambahkan, kontes sejalan visi besar Kementan untuk membangun pertanian modern yang inklusif, melibatkan berbagai aspek termasuk kesehatan hewan.
“Kesehatan hewan adalah bagian tak terpisahkan dari sistem pertanian berkelanjutan. Kita mendidik generasi muda dan masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap hewan peliharaannya serta berperan aktif menjaga biosekuriti lingkungan,” katanya.
Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, lomba merupakan upaya Polbangtan memperluas peran pendidikan vokasi pertanian dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bidang kesehatan hewan.
“Hewan kesayangan seperti kucing bukan hanya teman, juga bagian dari keluarga. Melalui ajang ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesejahteraan hewan dan memahami standar perawatan yang baik,” katanya.
Kontes terbagi dalam dua kategori, ungkap Yoyon Haryanto, yakni kucing ras/mix dan kucing domestik, dengan penilaian mencakup aspek kecantikan, kesehatan, kepatuhan, hingga interaksi emosional antara kucing dan pemilik.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik berupa uang, piala, dan sertifikat. Pendaftaran dibuka hingga 19 Juli 2025, dengan biaya Rp30.000.
Peserta dapat mendaftar via https://linktr.ee/lombadiesnatalis7 dan konfirmasi pembayaran ke nomor WhatsApp panitia.
Pendaftaran hingga 19 Juli 2025, Penilaian Juri 20 Juli 2025 di Kampus Cinagara, Polbangtan Bogor Jl Snakma, Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jabar.
"Kontes terbuka untuk semua pecinta kucing, dengan persyaratan utama kucing dalam kondisi sehat, tidak agresif, telah divaksinasi dan berusia di atas satu tahun. Peserta juga diwajibkan membawa kandang pribadi (show cage) dan perlengkapan kucing lainnya.
"Polbangtan Bogor mengajak seluruh pecinta kucing untuk ikut serta dan menunjukkan kepeduliannya terhadap hewan kesayangan melalui ajang penuh edukasi dan apresiasi ini," uingkap Yoyon Haryanto. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.