Inovasi Mahasiswa jadi Magnet Stand Polbangtan Kementan di Penas Padang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Inovasi Mahasiswa jadi Magnet Stand Polbangtan Kementan di Penas Padang
POLBANGTAN BOGOR: Stand dari Polbangtan Bogor menghadirkan sejumlah produk pertanian andalan di antaranya sabun susu, aroma terapi dari rempah-rempah hasil produksi tani, keripik pisang dan olahan makanan lain dengan harga terjangkau.

Padang, Sumbar [B2B] - Pekan Nasional [Penas] Petani Nelayan Tahun 2023 menghadirkan Pameran Pembangunan Pertanian dan Gelar Percontohan Agribisnis di Lanud Sutan Sjahrir di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat pada 10 - 15 Juni 2023.

Pameran Pembangunan Pertanian tidak hanya menghadirkan pihak swasta dalam mengenalkan produk-produk andalannya, juga dimeriahkan oleh stand dari dinas pertanian pada sejumlah provinsi serta kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Kementerian Pertanian RI tak ketinggalan ikut ambil bagian dalam gelaran terbesar pertanian yang dilaksanakan lima tahun sekali tersebut, termasuk Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor dan YESS PPIU Jawa Barat.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas kerja keras petani Indonesia yang telah memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman dan krisis global.

Menurut Mentan, peran pertanian sangatlah besar terutama dalam membuka lapangan kerja hingga memperkokoh ekonomi Indonesia.

"Terimakasih kepada petani karena melalui kerja keras mereka sektor pertanian berhasil memperkuat ekonomi dan bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan. Kini dunia akan dihadapkan pada perubahan iklim ekstrim dan ancaman krisis pangan global. Karena itu kita harus bersatu," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi berharap berbagai inovasi dan teknologi yang dipresentasikan dalam Penas KTNA XVI akan didiseminasi dan diimplementasikan di wilayah asal para petani dan nelayan.

"Kami mengajak nelayan dan petani untuk merencanakan tindak lanjut dalam mengembangkan usaha agribisnis dan perikanan guna meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kemandirian, dan daya saing mereka," katanya.

Stand dari Polbangtan Bogor menghadirkan sejumlah produk-produk pertanian andalan yang menarik perhatian pengunjung di antaranya sabun susu, aroma terapi dari rempah-rempah hasil produksi tani, keripik pisang, dan olahan makanan lain yang dibanderol dengan harga terjangkau, yang semuanya merupakan hasil produksi Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] dan mahasiswa Polbangtan Bogor

Hampir seluruh stand ramai dikunjungi beberapa masyarakat kota Padang dan peserta lainnya terutama stand dari Polbangtan Bogor. Di stand Polbangtan Bogor terdapat aneka produk dari mahasiswa PWMP dan Produk UMKM binaan Polbangtan Bogor.

Selain itu, pengunjung juga menerima informasi perihal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi di bawah naungan Kementan yakni Polbangtan Bogor, yang dijelaskan oleh Gita, salah satu Duta Polbangtan Bogor. [rdyanto/wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Padang of West Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the BBPMKP Ciawi, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.