Kesetaraan Gender, Kementan Motivasi Perempuan Berwirausaha

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kesetaraan Gender, Kementan Motivasi Perempuan Berwirausaha
POLBANGTAN BOGOR: Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mereka berharap dapat menjadi perpanjangan informasi kepada calon penerima manfaat program YESS setelah selesai dalam mengikuti pelatihan ini.

Subang, Jabar [B2B] - Kesetaraan Gender dan Keterlibatan Sosial/Gender Equality and Social Inclusion [GESI] wajib diintegrasikan dalam Program YESS. Pelibatan sebanyak mungkin orang dalam bidang pertanian tentunya tidak mengenal sekat gender dan keterbatasan individu. Semua orang dapat memberikan kontribusinya dalam bidang pertanian dan harus diakomodir.

Meskipun demikian, tentu sebelumnya diperlukan pengenalan mengenai GESI dan konsepnya.

Guna mendukung upaya tersebut, Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program YESS Jawa Barat menggelar workshop GESI di Kabupaten Subang, Sabtu [3/9] September di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Subang.

Kegiatan tersebut bertujuan melatih para fasilitator muda (fasmud) untuk memahami GESI secara mendalam dan mampu mengintegrasikan GESI dalam kegiatan di lapangan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Republik bahwa kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian adalah peningkatan produktivitas melalui dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi dan SDM Pertanian yang kompeten.

Hal ini senada dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang pentingnya peningkatan SDM.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” tandas Dedi.

Kegiatan Workshop GESI tujuan akhirnya adalah mendorong semakin banyak pemuda pedesaan maupun pemuda kategori GESI yang tertarik untuk terjun dan meniti karir di bidang pertanian.

Sebanyak 65 orang fasmud ini dilatih oleh narasumber yang merupakan mobilizer Kabupaten Subang yang sebelumnya telah mengikuti ToT GESI.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mereka berharap dapat menjadi perpanjangan informasi kepada calon penerima manfaat program YESS setelah selesai dalam mengikuti pelatihan ini.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan kegiatan tersebut untuk memahami GESI secara mendalam dan mampu mengintegrasikan GESI dalam kegiatan di lapangan. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Subang of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.