FGD HKI, Polbangtan Bogor Perkuat Output Paten dan Hak Cipta

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


FGD HKI, Polbangtan Bogor Perkuat Output Paten dan Hak Cipta
POLBANGTAN BOGOR: Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto (kiri) memimpin FGD dengan Balai PAPT membuka wawasan tentang sinergi pendidikan vokasi dan Balai PATP merupakan peluang peningkatan perlindungan bagi HKI civitas akademik Polbangtan Bogor.

Bogor, Jabar (B2B) - Saat ini, salah satu indikator kualitas perguruan tinggi yaitu berbasis output paten dan hak cipta yang berasal dari pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Keluaran (output) riset terapan pada pendidikan vokasi merupakan potensi yang harus digali untuk menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Sadar akan pentingnya hal tersebut, Polbangtan Bogor mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Balai Pengelolaan Alih Teknologi Pertanian (PATP). Balai PATP memiliki Sentra Kekayaan Intelektual dan Pengelolaan Alih Teknologi serta memiliki jurnal yang sudah terindeks Sinta 1 dan 2.

Bagaikan gayung bersambut, acara tersebut membuka wawasan bahwa sinergi antara pendidikan vokasi dan Balai PATP merupakan peluang peningkatan perlindungan bagi HKI civitas akademik Polbangtan Bogor.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomis yang maju, mandiri dan modern.

“Berharap hasil penelitian dan rekayasa teknologi dapat diadopsi pada sektor pertanian dan sektor industri serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung program strategis Kementan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan optimismenya pada pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas.

“Untuk itu berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian," katanya.

Pada kesempatan tersebut, FGD diawali pemaparan materi oleh Toto Sutater selaku perwakilan Balai PAPT.

“Balai PATP memiliki SDM dan sentra KI yang dapat membantu atau memfasilitasi pengusulan paten sehingga bisa mendukung proses pengembangan KI di lingkup Kementan,” katanya.

Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, Polbangtan Bogor siap bekerjasama dengan Balai PATP. 

"Berikutnya, kita agendakan pelatihan terkait prosedur pengusulan KI bersamaan dengan forum rapat rutin dosen Polbangtan Bogor," kata Yoyon.

Nurjaman dari Balai PATP turut memberikan masukan bagi Polbangtan Bogor.

“Pada saat pelatihan nanti, peserta silahkan membawa proposal produk, metodologi penelitian dan invensi yang akan diusulkan menjadi paten sederhana. Kami siap mendukung dan mendampingi untuk pengusulan tersebut," katanya. (timhumaspolbangtanbogor)

Bogor, Jabar [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan Bogor, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.