Pasar Ekspor, Kementan Siap Dampingi Petani Millenial

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pasar Ekspor, Kementan Siap Dampingi Petani Millenial
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar [ke-5 kanan] dan Project Manager YESS PPIU Jawa Barat, Aminudin Alfat [ke-4 kiri] bersama perwakilan pimpinan Badan Karantina Pertanian.

Bogor, Jabar [B2B]  - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya sinergitas untuk pelaksanaan program program Kementerian Pertanian.

"Kita harus bekerja bersama, saling bersinergi untuk mencapai harmoni. Tidak saja antar lembaga di luar kementan, tapi juga sesama unit di Kementerian Pertanian," ujar Mentan Syahrul

"Mari berikan pelayanan yang prima, peningkatan kinerja pelayanan, dan bekerja sama membentuk jejaring kerja agar program pembangunan pertanian kedepan dapat dilaksanakan sesuai tujuan  yang diharapkan," tegas Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan, melalui pendidikan vokasi, Kementan berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian khususnya generasi milenial.

"Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru," jelas Dedi.

Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor kembali melakukan inovasi dengan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok perihal kerjasama Pendampingan Petani Milenial terhadap Ekspor Produk Pertanian di Wilayah Program YESS PPIU Jawa Barat, pada Selasa [14/2].

Terkait kerjasama Pendampingan Petani Milenial terhadap Ekspor Produk Pertanian Balai Besar Karantina Pertanian melakukan kunjungan ke Polbangtan Bogor.

Rombongan disambut langsung oleh Direktur Polbangtan Bogor, Koordinator Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, serta Tim Kerja Sama.  

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin, menyambut baik program kerja sama yang ditawarkan karena berinisiasi meningkatkan peran program YESS untuk peningkatan produksi ekspor komoditi pertanian unggulan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Untuk merealisasikan kerja sama tersebut kedua belah pihak bersepakat untuk segera menjabarkan bentuk kerja sama melalui Perjanjian Kerjasama [PKS] yg secepat mungkin dapat diimplementasikan.

Selain pendampingan utama terhadap petani milenial juga kerjasama tersebut dapat diperluas dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Pada kesempatan itu, perwakilan Balai Besar Karantina Pertanian, Duma Sari menyampaikan maksud kerjasama Pendampingan Petani Milenial terhadap Ekspor Produk Pertanian berupa bimtek dan sosialisasi.

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.