Polbangtan Kementan Ajak Milenial Dorong Sinergi Multi-Pihak bagi Swasembada

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Ajak Milenial Dorong Sinergi Multi-Pihak bagi Swasembada
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, Webinar MAF dihadiri ratusan peserta termasuk mahasiswa, penyuluh, pelaku usaha, akademisi, serta pemangku kepentingan sektor pertanian.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menyelenggarakan kegiatan Millennial Agriculture Forum (MAF) 2025 dengan mengangkat tema “Sinergi Multipihak: Kunci Sukses Swasembada Pangan Nasional.”

Webinar MAF digelar pada Sabtu pekan lalu (17/5/2025)  menjadi wadah strategis kolaborasi lintas sektor dalam upaya memperkuat peran generasi muda di bidang pertanian.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, Webinar MAF dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa, penyuluh, pelaku usaha, akademisi, serta pemangku kepentingan dari berbagai sektor pertanian.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan pertanian nasional.

“Petani milenial adalah tulang punggung masa depan pertanian Indonesia. Mereka harus dilibatkan secara aktif, dibekali dengan teknologi dan inovasi agar mampu mengelola pertanian secara profesional dan berorientasi pasar," katanya.

Program-program seperti Brigade Pangan, ungkap Mentan Amran, dan pelatihan di Polbangtan menjadi strategi utama dalam membentuk SDM pertanian unggul.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian pangan.

“Petani milenial bukan hanya pelaku teknis, tetapi juga pemimpin transformasi melalui pendidikan vokasi, pembinaan kelembagaan, dan sinergi multipihak," katanya.

Menurut Kabadan, mereka akan menjadi agen perubahan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern.

Melalui diskusi panel dan sesi interaktif, para peserta diajak untuk menggali potensi kerja sama lintas pihak demi mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.

Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan generasi milenial dalam transformasi pertanian.

“Melalui MAF, kami ingin menanamkan bahwa pertanian masa kini adalah peluang emas bagi generasi muda. Sinergi antara pihak menjadi kunci utama untuk pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan modern,” ujarnya.

Yoyon Haryanto menambahkan, MAF 2025 juga mendukung program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) seperti Brigade Pangan, yang bertujuan mengoptimalkan lahan dan mendorong produktivitas pertanian nasional.

"Dengan semangat kolaboratif dan semangat inovatif generasi muda, Polbangtan Bogor optimis dapat terus berkontribusi dalam membangun ekosistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan," katanya.

Pada forum kali ini, Polbangtan Bogor mengundang Tri Melasari dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Restu Febrianto, Penyuluh Peternakan Kabupaten Bandung Barat;, serta Syarkhul Muin, mahasiswa aktif jurusan peternakan yang menjadi Ketua ISMAPETI. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.