Kementan Libatkan Puluhan Ribu Orang di Sulsel Dukung Tim Serap Gabah
Dozens of Thousands of People Support the Food Self-sufficiency in Indonesia`s South Sulawesi
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Makassar, Sulawesi Selatan (B2B) - Puluhan ribu orang dikerahkan oleh Kementerian Pertanian RI (Kementan) dan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung penyerapan gabah hasil panen di seluruh provinsi, yang didukung oleh kepala daerah dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, dengan melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) divisi regional setempat, koperasi unit desa (KUD), induk koperasi TNI AD dan Polri, prajurit TNI AD dan personil Polri di tingkat provinsi hingga kecamatan.
Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Sulsel, Muhammad Syakir mengatakan tim serap gabah provinsi mengerahkan 1.724 orang penyuluh pertanian PNS, 718 orang tenaga harian lepas dan tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TB PP), 37.173 kelompok tani yang tergabung pada gabungan kelompok tani (Gapoktan), 709 orang dari kelembagaan ekonomi petani (KEP).
"Bekerjasama dengan Bulog, program ini diharapkan dapat menjamin petani menerima harga yang pantas sehingga menguntungkan petani," kata M Syakir melalui pernyataan tertulis pada Selasa (15/3).
Menurutnya, untuk memastikan seluruh gabah hasil panen terserap, Kementan juga melibatkan Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo; Kapolda Sulselbar, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulsel, Fitriani; Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bakorluh) Sulsel, Firdaus Hasan; Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan, Syamsul Alam Ibrahim; Ketua Pusat Koperasi Kartika Wirabuana, Mayor Arh Mustam; Ketua Puskop Polda Sulsel, Nur Suhud; sementara sebagai pendamping adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Gardjita Budi dan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir.
Makassar, South Sulawesi (B2B) - Dozens of thousands of people mobilized by Indonesian Agriculture Ministry and the Provincial Agriculture Office of South Sulawesi to support the uptake of unhusked rice across the province, was supported by regional heads of 24 counties and cities in South Sulawesi, National Logistics Agency (Bulog) of regional divisions, village unit cooperatives (KUD), cooperatives of army and police, and army soldiers and police personnel at the provincial level to the subdistrict.
Chairman of the Control Program in South Sulawesi, Muhammad Syakir told the team that he led will deploy 1,724 agricultural extension of civil servants, 718 agricultural extension of temporary employees, 37,173 farmer groups of Farmers Group Association, 709 farmers´ economic institutions.
"This team will work with the Bulog, which is expected to ensure farmers receive a fair price from the sales of unhusked rice," Mr. Syakir said through a written statement on Tuesday (3/15).
To ensure the success of the program, the ministry also involve Sulawesi Army Commander, Major General Agus Surya Bakti; South Sulawesi Governor Syahrul Yasin Limpo; Southern Sulawesi Police Chief, Inspector General Pudji Hartanto; Head of the South Sulawesi Provincial Agriculture Office, Fitriany; Head of the Coordinating Agency for Agriculture, Fisheries and Forestry of South Sulawesi, Firdaus Hasan; Head of Office of Cooperative and SMEs in South Sulawesi, Syamsul Alam Ibrahim; Head of Wirabuana Cooperative, Army Major Mustam; Head of Cooperative Police Regional, Nur Suhud; while as a program consultant is Head of Food Security in the ministry, Gardjita Budi and Chairman of the Association of Farmers and Fishermen.
