Bawang, Pemerintah Batasi Impor Jelang Ramadan dan Lebaran
Onions, Gov`t Limiting Imports Ahead of Ramadan and Eid
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah memutuskan untuk membatasi impor bawang merah pada Juli dan Agustus 2013, untuk melindungi harga jual bawang merah di tingkat petani menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2013.
"Akibat tingginya permintaan bawang pada saat Ramadan dan Lebaran maka pasar domestik akan diserbu bawang impor dan semoga saja pada periode tersebut akan berlangsung panen raya bawang di sentra-sentra produksi bawang seperti Brebes, Jawa Tengah dan Sumatera Utara," kata Menteri Pertanian Suswono saat melakukan kunjungan kerja ke Brebes, Jawa Tengah, Kamis (6/6).
Suswono memastikan petani tidak akan lagi dirugikan oleh pasokan bawang impor, khususnya menjelang Ramadan dan Lebaran. Kalau pun dilakukan impor hanya dalam kondisi mendesak apabila pasokan petani tidak memadai.
"Bawang impor hanya diijinkan masuk melalui Pelabuhan Belawan di Medan dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar. Tujuannya untuk menyesuaikan pola distribusi bawang saat ini, karena selama ini distribusinya hanya melalui sentra pertanian di Jawa.
Jakarta (B2B) - The government has decided to limiting the import of red onions in July and August 2013, to protect the selling price of onion at the farm level ahead of Ramadan and Eid 2013.
"Due to the high demand for onion during Ramadan, and Eid will overrun the domestic market imported onions. Hopefully that will take place during the period of harvest onions in onion production centers such as Brebes Central Java and North Sumatra," said Agriculture Minister Suswono during a visit work to Brebes Central Java, on Thursday (6/6).
Suswono ensure farmers will no longer be harmed by the supply of imported onions, especially ahead of Ramadan and Eid. If the import was conduct only in urgent situations where farmers supply is inadequate.
"Onion imports are only allowed entrance through the Port of Belawan in Medan and Soekarno-Hatta in Makassar. Goal is to match current patterns of distribution of onions, as long as this distribution is only through agricultural centers in Java.
