Pemerintah Dorong Petani Produksi Pangan Bermutu dan Aman
Governments Encourage Farmers to Produce Quality and Safe Food
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Beberapa negara menerapkan standar ekspor yang cukup tinggi. Misalnya saja Australia yang bersedia menerima manggis asal Indonesia setelah enam tahun pengajuan ekspor. Hal ini karena Australia menerapkan standar yag tinggi terhadap produk pangan yang masuk ke negaranya.
“Bahkan Prancis sempat berencana menaikkan pajak impor kelapa sawit hingga 300 persen. Syukurlah, Kementerian Kesehatan Perancis menolak menandatangani peraturan yang menyatakan bahwa sawit Indonesia tidak membahayakan kesehatan,” kata Menteri Pertanian Suswono saat Rapat Panitia Nasional Codex Pangan Indonesia pada Selasa (5/3).
Suswono menambahkan, tantangan pertanian Indonesia ke depan adalah kemampuan petani untuk siap memproduksi pangan yang bermutu dan aman. Demi menyikapi tantangan pertanian ke depan yang bukan lagi sekadar meningkatkan produksi, tapi menjaga mutu dan keamanan pangan.
"Tantangan kedepan bukan hanya meningkatkan produksi, tetapi juga mutu dan keamanan pangan, pangan yang aman bermutu dan aman dikonsumsi dan bebas dari bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan," ungkap Mentan.
Dia mengingatkan, peranan Indonesia dalam berbagai forum Codex sangat relevan terutama dalam perumusan pengawalan dan penerapan standar mutu dan keamanan pangan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standardisasi Nasional, Bambang Prasetya menyatakan bahwa Codex Indonesia dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan codex di Indonesia, agar dapat berperan aktif di forum Codex Alimentarius Commision (CAC).
"Tujuannya dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional di bidang pangan, sesuai dengan prinsip keamanan pangan dan perlindungan konsumen," kata Bambang Prasetya.
Kegiatan Rapat Panitia Nasional Codex Indonesia ini dihadiri Perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perikanan dan Kelautan. Badan Standardisasi Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Perdagangan.
Jakarta (B2B) - Some countries applying export standards are quite high. For example, Australia is willing to accept mangosteen from Indonesia after six years of export requests. This is because Australia imports high standards applying to food products that enter the country.
"Even France had planned to raise taxes on palm oil imports by 300 percent. Blessedly, the French Health Ministry refused to sign legislation which states that Indonesian palm oil is not harmful to health, "said Agriculture Minister Suswono as the National Codex Committee Meeting Food Indonesia on Tuesday (5/3).
Suswono added that Indonesia´s agricultural challenges ahead is the ability of farmers to be ready to produce quality and safe food. In order to address the challenges of agriculture in the future that no longer simply increase production, but maintain the quality and food safety.
"The challenge ahead is not only to increase production, but also the quality and food safety, safe food quality and safe for consumption and free of materials that could harm human health and the environment," said Minister of Agriculture.
He warned that Indonesia´s role in various forums Codex highly relevant especially in the formulation and implementation escort quality and food safety standards.
On the same occasion, the Head of the National Standardization Agency, Bambang Prasetya Indonesia stated that Codex codex was formed to coordinate activities in Indonesia, in order to play an active role in the forum Codex Alimentarius Commission (CAC).
"The goal is to take the maximum benefit to the national interest in the food sector, in accordance with the principles of food safety and consumer protection," said Bambang Prasetya.
Activities of the National Codex Committee Meeting was attended by representatives from the Indonesian Ministry of Agriculture, Ministry of Industry, Ministry of Fisheries and Marine Resources. National Standardization Agency, Agency for Food and Drug Administration (BPOM) and the Ministry of Commerce.
