Jakarta (B2B) - Pelantikan 23 pejabat struktural eselon dua di Kementerian Pertanian menjadi ´sejarah tersendiri´ bagi Menteri Pertanian, Suswono, karena dilakukan 1,5 tahun menjelang berakhirnya masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II pada 2014 mendatang.

"Masa orientasi tugas sangat singkat. Namun kita dihadapkan pada tantangan ke depan yang semakin berat dan untuk mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan kinerja yang lebih tinggi,” kata Menteri Pertanian, Suswono ketika melantik 23 pejabat eselon dua di kantornya di Jakarta, Selasa (12/2).

Suswono mengingatkan, etos kerja di Kementerian Pertanian saat ini, meminta seluruh karyawan khususnya para pejabat baru melaksanakan makna bekerja di Kementerian Pertanian, yakni mengabdi untuk kemandirian pangan dan kesejahteraan petani serta menjunjung tinggi nilai-nilai dasar  Kementerian Pertanian.

Menyikapi tantangan tersebut, ungkap Mentan, diperlukan sikap profesionalisme para pejabat baru sebagai bentuk janji pada tugas dan kewajiban yang diemban.

”Baru saja Saudara menandatangani Pakta Integritas yang merupakan janji yang kuat pada diri sendiri untuk bersikap profesional, disiplin, berlaku jujur, dan akuntable dalam melaksanakan fungsi tanggung jawab dan wewenang. Oleh karena itu saya berharap agar saudara memenuhi janji tersebut,” kata Mentan.

Menurutnya, pelantikan pejabat struktural merupakan suatu peristiwa biasa dalam organisasi. ”Harus kita pahami bersama, jabatan bukan merupakan hak, akan tetapi merupakan amanah dari Allah SWT, sehingga harus selalu siap untuk dievaluasi dan siap untuk purnabhakti apabila telah memasuki batas pensiun.”

Penggantian pejabat struktural, tambah Suswono, juga mencerminkan adanya dinamika organisasi untuk menghadapi tantangan lingkungan strategis yang terus berubah dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat.

”Kita tidak bisa hanya menjalani tugas jabatan dengan cara kerja biasa tetapiharus berprestasi mengingat tantangan ke depan kita akan menghadapi tahun-tahun yang cukup berat. Musuh utama ekonomi nasional kita adalah kekurangan pangan dan inflasi.Kita harus mengambil peran dan tanggung jawab terhadap ketahanan pangan kita,” katanya.