Jabar Hadir, Lebih 5.000 SDM Pertanian hadiri Pra Penas bagi Kemandirian Pangan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Jabar Hadir, Lebih 5.000 SDM Pertanian hadiri Pra Penas bagi Kemandirian Pangan
POLBANGTAN BOGOR: Kegiatan Pra Penas 2022 merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum kegiatan utama, Penas XVI 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Provinsi Sumatera Barat.

Maros, Sulsel [B2B] - Guna meningkatkan motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, serta masyarakat pelaku agrobisnis di seluruh Indonesia, Kementerian Pertanian RI bersama Kontak Tani Nelayan Andalan [KTNA] dan stakeholders terbaik menghadiri Pra Penas 2022 di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu [25/6].

Kegiatan Pra Penas 2022 yang dibuka oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo diharapkan dapat terbangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.

Mentan Syahrul menegaskan komitmennya memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan, serta demi meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengantisipasi krisis pangan global yang melanda dunia saat ini.

Dia mengingatkan, forum seperti Pra Penas 2022 harus menjadi bagian konsolidasi emosional. Jangan pernah takut karena ada KTNA yang mem-backup lantaran  kegiatan tersebut merupakan konsolidasi konsep dan program Kementan.

"Dunia sedang tidak baik-baik. Dunia sedang krisis pangan. Indonesia negara keempat terbesar di dunia, dengan 273 juta jiwa. Biarkan gelombang badai menghajar pangan dunia, tapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara damai, aman dan tenteram," kata Mentan Syahrul.

Dia menambahkan, krisis dunia saat ini mengakibatkan banyak negara dihajar inflasi tinggi. Amerika tidak pernah inflasinya di atas 1%, Jepang tidak pernah melampaui 1% persen tapi sekarang inflasi Amerika 8,1%, Turki minus 6,2%, sementara Indonesia di bawah 3% karena ada pertanian yang menjadi bantalan ekonomi bangsa.

"Ekspor kita tahun 2020 naik 15 persen, 2021 meningkat jadi 38,68 persen, itu semua berkat pertanian kita. Cuma pertanian yang naik lainnya turun. Saya titipkan melalui Pra Penas kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota. Perbaiki lumbung pangan jangan menunggu dari tempat lain. Menghadapi krisis, yang utama adalah ketahanan pangan nasional harus terjaga baik," kata Mentan.

Menurutnya, ke depan tidak ada lagi program yang biasa-biasa saja. Tingkatkan produksi padi, jagung dan kedelai.

"Saya harus satukan barisan. Kita mau ekspor besar-besaran. Kita penuhi kebutuhan nasional sekaligus buka peluang untuk ekspor ke depan. Yakinlah, kita adalah pejuang untuk negeri dan bangsa ini. Besok akan ada sesuatu yang besar, yang kita wujudkan lebih banyak," ujar Mentan Syahrul.

Penas 2023

Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum Pekan Nasional Petani - Nelayan XVI [Penas] yang direncanakan berlangsung pada 2023 di Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan Pra Penas 2022 di Maros juga dihadiri lebih dari 5.000 peserta, terdiri atas pengurus kelompok KTNA di semua tingkatan, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia [Perhiptani], pengurus/anggota Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S], pengurus/anggota Asosiasi Petani Nelayan, Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan [DPM/DPA], perwakilan petani nelayan seluruh Indonesia, aparat pemerintah, asosiasi dan organisasi profesi pertanian, pelaku agribisnis, penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.

Hadir pula Gubernur Kaltim, Irsan Noor, yang juga Ketua Perhiptani Pusat beserta jajaran penyuluh dari seluruh tanah air. Demikian pula Gubernur Sulsel sebagai tuan rumah, 55 orang bupati, dan 29 orang wakil bupati.

Mengusung tema ´Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan´, Mentan mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan.

Pelaksaan Pra Penas Petani Nelayan 2022 pada 25 - 27 Juni 2022, dimulai dengan pembukaan, temu wicara, rembug utama, temu usaha agribisnis, studi banding, temu profesi, pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan nasional hingga penutupan di akhir acara.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.

"Dengan adanya Pra Penas 2022 diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai sarana memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan," katanya.

Hadirnya lebih dari 5.000 peserta, kata Dedi, menunjukkan bahwa Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan Penas Petani Nelayan 2023 mendatang.

Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini dapat terjalinnya koordinasi dan konsolidasi antara panitia pusat dan provinsi seluruh Indonesia dalam menyiapkan kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumbar. [timhumaspolbangtanbogor]

Maros of South Sulawesi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.