Rangkul DPD Perhiptani Palembang, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Rangkul DPD Perhiptani Palembang, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh
POLBANGTAN BOGOR: Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto [duduk, tengah] bersama jajaran Perhiptani Kota Palembang usai kegiatan Diskusi dan Literasi Kompetensi Penyuluh Pertanian bertema tema Bukti Berkualitas Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.

Palembang, Sumsel [B2B] – Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor menggelar Diskusi dan Literasi Kompetensi Penyuluh Pertanian hasil kerjasama dengan DPD Perhiptani Kota Palembang, di Sedang Saja Resto, pada Minggu [12/3].

Kegiatan yang mengusung tema Bukti Berkualitas Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian, dihadiri oleh 30 orang penyuluh yang sebagian besar merupakan penyuluh Kota Palembang dan beberapa penyuluh dari Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin,

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian dosen Polbangtan Bogor untuk ikut serta meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian terutama bagi penyuluh yang akan mengikuti Uji Kompetensi Penyuluh Pertanian dalam waktu yang akan dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian [Mentan] Syahrul Yasin Limpo mengatakan Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.

"Kalian [penyuluh pertanian] adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Dedi optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Seluruh program yang dirancang Kementan berpusat pada penguatan kapasitas SDM. Setiap insan pertanian khususnya Penyuluh terus berkarya dan berusaha membangun pertanian Indonesia, meningkatkan produksi, memperkuat rantai nilai dalam mendampingi petani," jelas Dedi.

Mengawali kegiatan diskusi, Ketua Perhiptani Kota Palembang, Usman Apriadi, memberikan motivasi kepada para penyuluh terutama penyuluh yang akan mengikuti UKOM dalam waktu dekat.  

"Terus semangat, jangan berputus asa, terus berusaha sebaik mungkin karena keberhasilan kita, Anda menjadi bagiannya," kata Usman.

Yoyon Haryanto, selaku Wakil Direktur 3 Polbangtan Bogor menjadi narasumber pada kegiatan ini. Materi yang disampaikan oleh Yoyon [dosen Polbangtan Bogor sekaligus asesor kompetensi] diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. 

Narasumber memberikan motivasi kepada peserta tentang pentingnya Sertifikasi Penyuluh Pertanian, tips dan trik agar UjiKom dapat dilalui dengan mudah dan berlabel Kompeten.

Melalui kegiatan ini, diharapkan penyuluh memiliki kemampuan literasi terhadap informasi pelaksanaan kompetensi penyuluh pertanian sehingga informasi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menghadapi UjiKom.

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.