Sensus Pertanian Belum Rampung, Terhambat Cuaca
Agricultural Census Unfinished, Weather Hampered
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Sensus Pertanian oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang Mei 2013 belum rampung sesuai waktu yang ditetapkan, karena pengambilan data di beberapa provinsi tertunda oleh cuaca, medan yang berat dan faktor budaya kerja petani.
Kepala BPS Suryamin mengakui Survei Pertanian dilakukan serentak pada 1-31 Mei 2013 di 33 provinsi belum rampung hasilnya, karena data yang masuk ke BPS baru mencapai 99,6%.
"Kami melakukan verifikasi lagi karena ada beberapa kendala. Pertama, kendala alam di beberapa daerah seperti di Kalimantan Timur, kinerja tim sensus terhadang banjir. Maluku dilanda ombak besar. Mesuji di Lampung sedang ada konflik dan geografi yang sulit di Papua," kata Suryamin di Jakarta, Senin (3/6).
Kendala lain adalah faktor budaya kerja para petani. Target survei adalah petani, tapi tidak dapat dijumpai oleh petugas sensus pada pagi hari hingga siang hari, karena mereka bekerja di ladang atau sawah dan kembali ke rumah menjelang sore.
"Masalah timing saja. Begitu malam dikunjungi petugas sensus, mereka sudah tidur. Petani memang begitu, tidak bisa kita salahkan," tambah Suryamin.
Jakarta (B2B) - Census of Agriculture by Central Bureau of Statistics (BPS) during May 2013 have not been completed within time, because retrieval of data in some provinces delayed by weather, difficult terrain and cultural factors working farmers.
BPS Head Suryamin admit, Agricultural Survey conducted simultaneously on May 1 to 31 2013 in the 33 provinces have completed the results, because the data coming into BPS has not reach 100%.
"We doing verification again, because there are some obstacles. Firstly, the natural constraints in some areas such as in East Kalimantan, the census team intercepted floods. Maluku hit by big waves. Mesuji in Lampung are a conflict and the difficult geography in Papua," said Suryamin in Jakarta, Monday (3/6).
Another obstacle is cultural factors working farmers. Targeted surveys were farmers, but census officers could not met in the morning until noon, because they worked in the fields and returned home late afternoon.
"The problem of time. When visited by census officers in the evening, they were already asleep. Farmers did so, we can not blame," added Suryamin.
