PMB 2024, Polbangtan Kementan gelar Seleksi Wawancara Daring dan Luring
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Bogor, Jabar [B2B] - Dalam kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru [PMB] tahun 2024, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor menggelar seleksi wawancara yang dilakukan dengan dua cara yaitu secara daring [online] dan luring [offline].
Seleksi wawancara adalah tahapan seleksi ketiga setelah seleksi administrasi dan seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Seleksi wawancara tahap 1 ini diikuti oleh 299 peserta dari dalam dan luar Jawa, yang dibagi menjadi dua bagian yakni bagi yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta melakukan seleksi secara luring [offline] atau datang langsung ke kampus Polbangtan Bogor.
Sementara untuk peserta seleksi wawancara yang berdomisili di luar Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mengikuti seleksi wawancara secara daring [online] menggunakan aplikasi zoom meeting.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.
"Pertanian melalui SDM berkualitas, baik pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi," katanya.
Regenerasi petani, kata Mentan Amran, merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha ditempuh Kementerian Pertanian RI melalui pendidikan vokasi.
"Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” katanya.
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kegiatan PMB berupa seleksi wawancara dilaksanakan dalam upaya menggali lebih dalam calon mahasiswa yang memiliki kapasitas dan kemaun keras, untuk belajar dan menghadapi dinamika tata kehidupan nanti di lingkungan kampus.
“Kegiatan seleksi wawancara dilakukan melalui kolaborasi dosen dan tenaga kependidikan sebagai petugas wawancara sehingga diharapkan didapatkan calon-calon mahasiswa yang memiliki kesesuaian dengan profil lulusan Polbangtan Bogor,” katanya.
Pengumuman hasil tes wawancara dilaksanakan awal pekan lalu [13/5] yang diumumkan melalui website Polbangtan Bogor https://polbangtan-bogor.ac.id, dilanjutkan dengan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, tes psikologi dan fisik di kampus Polbangtan Bogor Jl Aria Surialaga No 1 Pasir Jaya, Kota Bogor dan yang lolos seleksi kesehatan akan diumumkan pada Senin pekan depan [27/5].
Yoyon Haryanto menambahkan, dengan keberagaman suku bangsa Indonesia, di Polbantan Bogor akan menyatu dan membaur baik di dalam kelas maupun di asrama dengan keanekaragaman budaya dan Bahasa.
"Seperti halnya pada saat wawancara, siswa memohon untuk berbahasa daerah, Sunda halus, karena berbahasa Indonesia terlihat gugup dan pewawancara mempersilahkan," katanya lagi.
Kami berharap semua calon peserta ujian wawancara mengeluarkan seluruh potensi diri untuk dikembangkan dan dibina bagi kemajuan pertanian Indonesia, memiliki daya saing serta berjiwa kewirausahaan dalam upaya mendukung kebijakan Kementan yang berimplikasi pada persaingan pasar kerja serta mendorong regenerasi petani yang maju, mandiri, dan modern. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
