Tes Urine, Polbangtan Kementan gandeng BNN gelar Pembinaan di Kota Bogor

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tes Urine, Polbangtan Kementan gandeng BNN gelar Pembinaan di Kota Bogor
POLBANGTAN BOGOR: Wakil Direktur II Aminudin Alfat mewakili Direktur Yoyon Haryanto membuka kegiatan ´Pembinaan dan Tes Urine´ yang dihadiri oleh Kepala BNNK Bogor, Kombes Anggun Cahyono.

Bogor, Jabar (B2B) - Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan integritas pegawai, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar ´pembinaan pegawai dan tes urine´ di Aula Kampus Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat belum lama ini.

Kegiatan dihadiri oleh seluruh pegawai, baik Jurusan Pertanian maupun Jurusan Peternakan, dengan menggandeng BNN Kabupaten Bogor, yang dihadiri oleh Kepala BNNK Bogor, Kombes Anggun Cahyono.

Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin Alfat, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan rutin sebagai bagian dari komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, bersih dan bebas dari narkoba.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi atas capaian Polbangtan serta apresiasi peran aktif Polbangtan mencetak petani milenial yang siap membangun pertanian Indonesia.

"Pendidikan vokasi seperti Polbangtan adalah tulang punggung regenerasi petani dan kunci keberhasilan kita dalam mencapai swasembada pangan berkelanjutan,” katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan tentang pentingnya kolaborasi dunia pendidikan, pemerintah daerah dan pelaku industri. 

“Polbangtan telah menjadi contoh nyata bagaimana Tri Dharma diimplementasikan secara konkret. Tidak hanya di kampus, juga berdampak langsung ke lapangan melalui pendampingan dan inovasi teknologi,” katanya.

Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin Alfat mengatakan, sebagai bagian dari rangkaian acara, seluruh pegawai Polbangtan Kementan menjalani tes urine dengan tujuh parameter.

"Hal itu sebagai langkah nyata mendukung program pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan kerja," katanya mewakili Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto.

Aminudin Alfat menambahkan, kegiatan bersama BNN diharapkan memperkuat semangat disiplin serta menjaga integritas seluruh insan Polbangtan Kementan mendukung pembangunan pertanian Indonesia yang berkelanjutan. [and/wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

 

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.