KUR Pertanian Demi Mewujudkan Lumbung Pangan Indonesia

Indonesian Govt Encourages Farmers to Use People`s Business Credit

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


KUR Pertanian Demi Mewujudkan Lumbung Pangan Indonesia
PETANI GARUT: Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan, Indah Megawati [tengah] Foto: Humas Ditjen PSP Kementan

Garut, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI menggelar Koordinasi Percepatan Penyerapan Kredit Usaha Rakyat [KUR] di Garut, Jabar pada Sabtu [29/2] yang merupakan upaya Kementan melaksanakan 'program pemberdayaan peningkatan produksi tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok seluruh rakyat' untuk untuk memenuhi kecukupan dan ketahanan pangan dengan harga terjangkau.

‘’Kementan sepenuh hati menyiapkan pangan untuk 267 juta penduduk Indonesia. Salah satunya melalui KUR pertanian untuk dimanfaatkan petani dalam mengembangkan usaha taninya,’’ kata Direktur Pembiayaan - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian [Ditjen PSP Kementan] Indah Megawati di Garut.

Menurutnya, peningkatan produksi pertanian untuk mendorong penyediaan pembiayaan yang mudah, murah, dan efisien bagi petani melalui KUR dengan bunga rendah hanya 6%. Kementan juga menyediakan asuransi bagi petani untuk menjamin keberhasilan produksi pangan. Bukan hanya itu, Kementan menyiapkan sistem pengelolaan pertanian yang terintegrasi melalui Agriculture War Room [AWR] berbasis teknologi informasi era 4.0 dan agrobisnis dari hulu ke hilir.

‘’Termasuk, di dalamnya menyediakan pasar bagi produk pertanian,’’ tegas alumnus Universitas Brawijaya tersebut.

Untuk mempermudah petani meningkatkan produksi mereka, lanjut Indah, Kementan berusaha membantu menyediakan sarana dan prasarana benih, pupuk, dan alat mesin pertanian [Alsintan]. Harapannya, kontinyunitas dan kualitas produksi petani meningkat berbasis klasterisasi dan industrilisasi pertanian.

“Dengan demikian, harga komoditi kita dapat bersaing di kancah internasional, dapat ekspor sesuai program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Kita komitmen dengan Gratiek ekspor tersebut,’’ tegas Indah.

Suku Bunga KUR

Di kesempatan berbeda, Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan turunnya suku bunga KUR akan menjadi angin segar bagi petani. Pasalnya, KUR untuk petani skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya.

“Petani mendapatkan keringanan untuk membayarnya, yakni dapat dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen). Ini tentu memudahkan para petani, misalnya petani mengajukan KUR Rp 50 juta (tanpa agunan) untuk modal usaha taninya yang berupa tanaman padi atau jagung,” kata ujar Sarwo Edhy.

Dia menggambarkan, tanaman tersebut baru menghasilkan setelah kurang lebih tiga bulan. Jadi ketika sudah 3 bulan, petani dapat melunasinya. KUR yang disediakan Kementan saat ini sebesar Rp 50 triliunm yang akan disalurkan ke petani yang memang membutuhkan modal usaha tani. Targetnya dalam enam bulan total seluruh KUR sebesar Rp 50 triliun sudah tersalurkan ke petani.

“Agar KUR ini dapat tersalurkan secara adil dan merata, daerah harus turut berperan. Kepala dinas pertanian berperan untuk mengeluarkan surat pernyataan bahwa petani/kelompok tani tersebut berhak mendapatkan KUR,” pungkas Sarwo Edhy.

Sementara, petani Garut sangat antusias untuk membantu peningkatan produksi pertanian menuju ketahanan dan lumbung pangan nasional. Yang penting, pemerintah melalui Kementan dan perbankan benar-benar mau membantu mempermudah KUR bagi petani.

‘’Selama pemerintah benar-benar membantu mempermudah, para petani Garut siap menyerap KUR untuk pertanian hingga Rp 5 triliun,’’ kata Anggota Tim Percepatan Asuransi Pertanian dan KUR Nur Budi Hariyanto usai pertemuan Koordinasi Percepatan Penyerapan KUR tersebut.

Menurut Nur Budi, kesiapan penyerapan KUR hingga Rp 5 triliun terlihat dari persyaratan dan data petani yang menginginkan menjalakan program pemerintah tersebut.

“Dari berbagai kluster pertanian, ada 200 ratus ribu petani yang siap menyerap KUR masing-masing hingga Rp 50 juta tersebut. Jadi, siap menyerap Rp 5 triliun,’’ tandasnya. [Sur]

Garut of West Java [B2B] - The Indonesian government provides a budget for people´s business credit [KUR] around IDR 50 trillion to be used by farmers to increase agricultural production. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers to use KUR provided by the state, as an effort to improve the welfare of farmers across the country.