Sudan Menawarkan Indonesia Kembangkan Lahan White Nile

Sudan Offers Indonesia to Develop Farmland White Nile

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sudan Menawarkan Indonesia Kembangkan Lahan White Nile
Menteri Pertanian dan Irigasi Sudan, DR Abdul Halim Ismail Al Mutaafi bersama Mentan Suswono (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Suswono mengadakan kunjungan kerja ke Sudan pada Senin (22/4) memenuhi undangan Menteri Pertanian dan Irigasi Sudan, DR Abdul Halim Ismail Al Mutaafi. Pemerintah Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang pertanian dan peternakan dengan Sudan.

"Indonesia sepakat untuk membantu Kementerian Pertanian dan Irigasi Sudan dalam program pengembangan budi daya padi sesuai tawaran pemerintah Sudan pada lahan White Nile seluas kurang lebih 80 ribu hektar," kata Menteri Pertanian Suswono kepada pers di Jakarta, Senin (29/4).

Untuk tahap pertama, kata Suswono, dalam waktu dekat Indonesia akan mengirimkan tim untuk melakukan studi kelayakan lokasi dan potensi lahan. Apabila memenuhi kriteria akan memberikan dampak positif bagi kedua negara, mengingat kian minimnya lahan pertanian di Indonesia sementara Sudan membutuhkan dukungan modernisasi pertanian.

Sementara dalam pertemuan dengan Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan, Faisal Hassan Ibrahim, kedua negara sepakat untuk menjalin kerja sama penanganan penyakit mulut dan kuku dan flu burung.

"Saat ini populasi ternak sapi di Sudan sekitar 105 juta ekor atau tiga kali lipat dari jumlah penduduk Sudan," ungkap Suswono.

Jakarta (B2B) - Minister of Agriculture Suswono a working visit to Sudan on Monday (22/4) at the invitation of the Minister of Agriculture and Irrigation Sudan, Dr. Abdul Halim Ismail Al Mutaafi. Indonesian government agreed to increase cooperation in agriculture and livestock with Sudan.

"Indonesia has agreed to assist the Ministry of Agriculture and Irrigation Sudan in rice cultivation development program in accordance Sudanese government offer the White Nile area of approximately 80 thousand hectares," said Agriculture Minister Suswono told reporters in Jakarta, Monday (29/4).

For the first phase, said Suswono, in the near future Indonesia will send a team to conduct a feasibility study and potential field locations. If they meet the criteria will have a positive impact for both countries, given the growing lack of agricultural land in Indonesia while Sudan needs support agricultural modernization.

While in a meeting with Sudanese Minister of Animal Husbandry and Fisheries, Faisal Hassan Ibrahim, the two countries agreed to cooperate handling of foot and mouth disease and avian flu.

"Currently in Sudan cattle population around 105 million head or tripling of the population of Sudan," said Suswono.