Jajaki Rekrutmen SDM, Polbangtan Kementan Sambut Kunjungan Pemkot Metropolitan Tokyo
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kota Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menyambut antusias kunjungan kerja penjajakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metropolitan Tokyo yang bertujuan membuka peluang kerjasama perekrutan tenaga kerja sektor pertanian dari Indonesia.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum strategis bagi Kementerian Pertanian RI (Kementan) melalui Polbangtan Bogor untuk menampilkan kualitas pendidikan vokasi yang telah dikembangkan Kementan.
Upaya tersebut diapresiasi Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas inisiatif kerja sama dengan Jepang. Pemerintah pusat terus mendorong lulusan vokasi pertanian untuk mampu menembus pasar global.
Penjajakan dengan Pemerintah Metropolitan Tokyo, dinilai Mentan, merupakan langkah sangat baik untuk menunjukkan bahwa SDM pertanian Indonesia memiliki kompetensi yang diakui dunia.
"Kita ingin memastikan bahwa anak–anak muda pertanian mendapat peluang kerja yang luas dan berkualitas, sekaligus membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa kerja sama internasional seperti dilakukan Polbangtan Bogor merupakan wujud komitmen Kementan meningkatkan daya saing lulusan vokasi pertanian.
“Polbangtan Bogor telah menunjukkan kualitasnya dalam menyiapkan tenaga kerja pertanian yang kompeten dan siap industri. Penjajakan dengan Tokyo membuka peluang besar bagi pengembangan program pelatihan berbasis kebutuhan global," katanya.
Kabadan SDM mengaku optimistis bahwa kolaborasi tersebut dapat memperkuat jejaring internasional dan memberikan nilai tambah bagi pengembangan SDM pertanian Indonesia.
Polbangtan Bogor
Dalam pertemuan dengan perwakilan Pemkot Metropolitan Tokyo, Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan bahwa Kementan memaparkan berbagai keunggulan yakni penguatan kompetensi teknis pertanian modern, penerapan teknologi budidaya hingga pembentukan disiplin kerja yang mengacu pada standar internasional.
Dalam dialog bersama delegasi Tokyo, Polbangtan Bogor menegaskan kesiapan lembaga dalam menyiapkan lulusan yang terampil, adaptif dan berdaya saing global.
Selain itu, ungkap Yoyon Haryanto, Polbangtan Bogor menawarkan berbagai program pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri pertanian di Jepang, mulai dari hortikultura, manajemen usaha tani hingga pengelolaan smart farming.
Dia menambahkan, penjajakan tersebut merupakan langkah awal yang positif untuk memperluas jejaring kemitraan internasional serta membuka peluang penempatan kerja bagi lulusan di pasar global.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang menjadi kolaborasi konkret yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, sekaligus memperkuat posisi pendidikan vokasi pertanian Indonesia di tingkat internasional,” ungkap Yoyon Haryanto.
Dengan adanya penjajakan awal ini, katanya lagi, Polbangtan Bogor berharap kerja sama dapat segera diformalkan dalam bentuk program pertukaran, pelatihan khusus, hingga penempatan kerja lulusan di sektor pertanian Jepang.
"Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok tenaga kerja pertanian terampil di tingkat internasional," ungkap Yoyon Haryanto [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor City of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
