Kementan Dorong Mekanisasi Pertanian Capai Lumbung Pangan 2045
Indonesian Govt encourages Farmers to Use Agricultural Machinery
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Indonesia harus berani mengalihkan pola tradisional menuju pola modern, maka penguasaan teknologi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045, serta tantangan Revolusi Industri 4.0 di segala bidang.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI [PSP Kementan] Sarwo Edhy mengatakan pengalihan ini wajib dilakukan untuk mengimbangi pesatnya kemajuan dunia, karena Kementan selama lima tahun ini gencar melakukan mekanisasi pertanian.
"Kemajuan tersebut harus diimbangi kemampuan SDM yang menguasai mekanisasi, karena alat mesin pertanian saat ini makin canggih," kata Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy usai menghadiri acara the 3rd International Conference on Agriculture Engineering for Sustainable Agriculture Production di IPB International Convention Center di Bogor, Senin [14/10].
Sarwo Edhy menilai dengan disediakannya Alsintan dengan fungsi teknologi canggih ini, peranan generasi muda sangat dibutuhkan.
“Penguasaan teknologi sangat penting. Generasi muda harus dilibatkan. Semua demi merealisasikan Indonesia menjadi lumbung pangan di 2045," katanya.
Sarwo Edhy menambahkan Kementan telah menghasilkan produk teknologi inovatif mekanisasi 4.0. Misalnya mengembangkan drone penebar benih padi yang mampu menebar hingga satu hektar lahan dalam waktu satu jam dengan kapasitas 50 - 60 kilogram per hektar.
"Drone penebar ini mampu bekerja mandiri sesuai pola dan alur yang dibuat pada perangkat android dengan panduan GPS. Petani milenial bisa mengoperasikan di pinggir sawah tanpa harus kotor-kotoran," katanya.
Menurutnya, drone sebar benih memberikan efisiensi biaya sekitar 75 persen dan efisiensi waktu 75 persen dibanding alsin tanam benih langsung.
“Kami juga mengembangkan robot tanam padi yang bisa difungsikan untuk menanam dengan komunikasi Internet of Thing (Iot) melalui sarana GPS. Di samping itu, kami memiliki autonomous tractor roda 4 tanpa awak yang juga dikendalikan oleh sistem navigasi berbasis IoT. Ada juga traktor perahu sebagai alat pengolah tanah dengan konsep traktor roda dua,” ungkapnya.
Diketahui, Ditjen PSP telah memberikan lebih dari 400.000 unit bantuan alsintan pra panen dari tahun 2014-2019. Diharapkan bantuan alsintan ini dapat dikelola dan dioptimalkan penggunaannya. [Sur]
Bogor of West Java [B2B] - Indonesian government encourages and supports skilled farmers using agricultural machinery [Alsintan], as the strategic program Directorate General of Agricultural Infrastructure and Facilities at the Agriculture Ministry [Ditjen PSP Kementan] optimizing Alsintan´s assistance to farmers through farmer groups across the country who was supported by the agricultural service office at the provincial/district/city level.
