Gelar Profesional, Polbangtan Kementan Sumpah Profesi Paramedik Veteriner

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Gelar Profesional, Polbangtan Kementan Sumpah Profesi Paramedik Veteriner
POLBANGTAN BOGOR: Wakil Direktur I Polbangtan Kementan, Reni Suryanti mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi mendalam Pada seluruh mahasiswa yang telah mencapai tahap penting dalam perjalanan profesi mereka.

Bogor, Jabar (B2B) - Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti prosesi Sumpah Profesi Mahasiswa Program Studi Kesehatan Hewan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementan yang digelar pada Kamis (17/7). 

Momen tersebut menjadi tonggak awal bagi para mahasiswa untuk mengabdikan diri sebagai paramedik veteriner profesional, siap mendukung kesehatan hewan dan ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan, veteriner memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan hewan ternak, keamanan produk pangan asal hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner. 

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, BPPSDMP Kementan memiliki peran strategis dalam memastikan ketersediaan dan kualitas SDM di bidang veteriner.

"Tak kalah penting adalh mendukung pengembangan sektor pertanian secara keseluruhan," katanya.

Sumpah profesi berlangsung di Aula Polbangtan Kementan, prosesi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua Umum Perhimpunan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti), perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Ketua Jurusan Peternakan, Ketua Program Studi Kesehatan Hewan, serta jajaran dosen.

Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Polbangtan Kementan, Reni Suryanti, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh mahasiswa yang telah mencapai tahap penting dalam perjalanan profesi mereka.

Dengan penuh kesadaran dan semangat, para mahasiswa mengucapkan sumpah profesi di hadapan para saksi dan tamu undangan. Sumpah ini menjadi bentuk komitmen mereka untuk menjalankan tugas secara profesional dan menjunjung etika dalam praktik veteriner.

Ketua Prodi Kesehatan Hewan Polbangtan Kementan, Debby Faradila, juga menyaksikan seremonial ini. Selama masa studi, mahasiswa telah dibekali dengan ilmu dan keterampilan vokasi yang aplikatif dan berbasis kebutuhan lapangan. Kini, mereka siap terjun sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan hewan di masyarakat.

“Kami berharap para lulusan tidak hanya membawa ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga semangat untuk terus belajar dan berkontribusi di tengah masyarakat. 

Dunia kesehatan hewan terus berkembang, dan tantangan di lapangan semakin kompleks. Kami ingin kalian menjadi tenaga paramedik veteriner yang responsif, humanis, dan adaptif terhadap perubahan. 

"Jadilah pribadi yang profesional, namun tetap peduli. Karena pada akhirnya, profesi ini adalah tentang melayani dengan hati,”  kata Debby Faradila.

Prosesi ini sekaligus mempertegas komitmen Polbangtan Kementan sebagai institusi vokasi unggulan yang tidak hanya menghasilkan lulusan kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter kuat, profesional, dan siap berkontribusi di era pertanian 4.0. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.