Buka Donasi, BEM Polbangtan Bogor Bantu Korban Gempa Cianjur

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Buka Donasi, BEM Polbangtan Bogor Bantu Korban Gempa Cianjur
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan upaya membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polbangtan Bogor dengan membuka donasi.

Bogor, Jabar [B2B] - Badan Eksekutif Mahasiswa [BEM] Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor mengumpulkan donasi untuk korban gempa Cianjur di Kecamatan Caringin, Provinsi Jawa Barat, Sabtu pekan lalu [26/11].

Kemanusiaan diatas segalanya, maka dari itu mahasiswa Polbangtan Bogor menggalang dana untuk bencana alam gempa bumi yang menimpa sodara kita di Cianjur. 

Sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan.

Kepedulian dan bentuk perhatian hari ini, menurut Mentan, adalah bentuk pengejawantahan nilai-nilai Pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.

"Hari ini kita tunjukkan, kita sebagai umat beragama, sebagai sesama anak bangsa. Jangan dilihat dari kecil dan besarnya bantuan, tapi bagaimana ketulusan dan kepedulian kita semua untuk meringankan kesedihan mereka," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi berharap, semua bersabar dan tawakal atas musibah di Cianjur. 

"Selalu yakin dapat bangkit tidak terlalu lama dan membangun pertanian di Cianjur, karena merupakan sentra produksi utama, tidak hanya Jawa Barat, juga nasional," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan upaya membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polbangtan Bogor dengan membuka donasi. 

"Alhamdulillah, hari Senin disalurkan langsung oleh mahasiswa dan terjun langsung ke lokasi bencana alam, tidak hanya itu kami juga akan melaksanakan trauma healing kepada anak- anak yang terdampak benca alam," kata Detia.

Wakil Ketua BEM Polbangtan Bogor, Fauzan Farinduan mengatakan terkait penggalangan dana, pihaknya mengerahkan mahasiswa tingkat satu, dua dan empat.

"Tim Drumband Cakralembayung Muda juga dilibatkan untuk melakukan longmarch sekaligus penggalangan dana. Pada hari Minggu, InsyaAllah kami salurkan bantuan langsung ke Cianjur," kata Fauzan yang juga Koordinator Lapangan.

Selain itu, relawan mahasiswa akan menyambangi rumah warga sekitar komplek Kampus Cinagara untuk meminta bantuan seikhlasnya sebagai upaya jemput bola.

"Sejak pagi, kita door to door ke masyarakat se-desa Pasirbuncir, Pasirmuncang, dan Cinagara. Kami juga melibatkan LDK [Lembaga Dakwah Kampus] Polbangtan Bogor," katanya.

Wakil Koordinator Relawan, Agung mengatakan donasi bisa berupa makanan siap saji, tenda atau terpal, alas tidur, obat-obatan, kebutuhan bayi dan balita serta kebutuhan ibu hamil. Untuk penyerahan ke Kabupaten Cianjur, sudah koordinasi dengan tim di Cianjur.

"Mungkin nanti ada pendampingan juga dari pihak kampus Polbangtan Bogor untuk pemberian bantuan ini. Besar harapan kami, masyarakat terketuk hatinya untuk membantu saudara kita di Cianjur," kata Agung. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of Jabar [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.