Tingkatkan Keterampilan Job Seeker, Kementan Lepas Peserta Pemagangan YESS

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Keterampilan Job Seeker, Kementan Lepas Peserta Pemagangan YESS
POLBANGTAN BOGOR: 20 peserta pemagangan Program YESS di Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja pertanian pedesaan di Aula UPTD Wilayah I Baros, Kabupaten Sukabumi,

Sukabumi, Jabar [B2B] - Upaya untuk penumbuhan kewirausahaan dan ketenagakerjaan kaum milenial di bidang pertanian ditempuh melalui berbagai strategi atau intervensi. Salah satu strategi tersebut adalah peningkatan kapasitas pemuda melalui program pemagangan.

Kementerian Pertanian melalui PPIU Jawa barat melepas 20 peserta pemagangan Program YESS di Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja pertanian pedesaan di Aula UPTD Wilayah I Baros, Kabupaten Sukabumi, pada Senin [1/8].

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. 

"Kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," ujar Mentan Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa peningkatan produktivitas pertanian dilakukan melalui peningkatan kualitas, kapasitas, dan pengetahuan SDM pertanian, baik penyuluh maupun petani.

Melalui pemagangan, pemuda perdesaan mendapatkan kesempatan belajar teori dan praktek secara langsung di perusahaan atau industri dan dunia kerja sehingga akan diperoleh sejumlah kompetensi kerja yang bersertifikat untuk diterapkan secara nyata pada saat bekerja atau berwirausaha.

Sasaran kegiatan pemagangan Program YESS pada 20 peserta Calon Penerima Manfaat [CPM] Kabupaten Sukabumi. Peserta yang lolos merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 103 orang.

Peserta magang program YESS dilepas secara simbolis oleh Kepala UPTD Wilayah 1 Baros, Bapak Karyoto, SST di Aula UPTD Baros. Peserta diberi arahan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bahwasanya kegiatan pemagangan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai proses pembelajaran dan menjadi bekal dan pengalaman sebelum masuk ke dunia kerja atau pun untuk bekal berwirausaha.

Hadir dalam kesempatan tersebut adalah mentor bagi para peserta pemagangan dari PT Paskomnas Indonesia, PT Poktan Alamanda Sejahtera dan Koperasi Kocida Farm. Peserta selama pemagangan 3 bulan akan dibimbing oleh mentor di setiap perusahan.

Di akhir kegiatan pemagangan peserta akan disertifikasi melalui uji kompetensi sesuai dengan skema pemagangan pada masing-masing perusahaan. Harapannya setelah kegiatan pemagangan selesai peserta pemagangan dapat bekerja sesuai dengan keterampilan yang didapat selama pemagangan atau berwirausaha. [timhumaspolbangtanbogor]

Sukabumi of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.