Pertemuan Bilateral Mentan dan Mendag

Indonesian Agriculture Minister and Trade Minister Meeting

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pertemuan Bilateral Mentan dan Mendag
Mendag Muhamad Lutfi (kiri) disambut Mentan Suswono (depan kanan) didampingi Wamentan Rusman Heriawan (tengah) dan Sekjen Kementan Hari Priyono (kedua kanan) Foto: Kementan/Fajar

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian Indonesia dan mitranya dari Kementerian Perdagangan melakukan sinkronisasi data produksi pertanian dengan kebutuhan pangan nasional, untuk mendapatkan data akurat bagi pengambilan kebijakan pangan nasional khususnya kebijakan impor produk pertanian.

Pembahasan tersebut dilakukan oleh Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di kantor Kementerian Pertanian di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Pertemuan bilateral tersebut dihadiri oleh pejabat setingkat eselon satu di kedua instansi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi dan oordinasi, serta mencari solusi terhadap sejumlah persoalan yang muncul.

“Pertemuan ini untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antarkedua kementerian agar lebih optimal dalam bekerja, sehingga satu sama lainnya bisa selaras dalam mengambil kebijakan,” kata Mentan Suswono usai pertemuan yang berlangsung lebih kurang dua jam tersebut.

Suswono menambahkan,  hal yang dibahas dalam pertemuan itu di antaranya soal penyelerasan data produksi dan kebutuhan nasional, sehingga didapat data yang akurat untuk pengambilan kebijakan, khususnya kebijakan impor produk pertanian. Pada prinsipnya impor hanya dilakukan untuk menutupi kekurangan kebutuhan nasional.

"Pertemuan kedua menteri dan jajarannya tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan hal apa saja yang bisa dilakukan kedua kementerian di sisa waktu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ungkap Suswono.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry and Trade Ministry synchronize data of agriculture production with national food necessity to obtain accurate data to make decision in national food policy, particularly on imported agriculture products.

The two ministry discussed this in the office of Agriculture Minister, in Ragunan, South Jakarta, Tuesday (2/25). The meeting was attended by senior officers to improve communication and coordination and seek solution for numerous problems.

“This meeting is to improve coordination and communication between the two ministries to be optimum, so they can work in harmony in making policies,” said Minister of Agriculture, Suswono, after the two-hours meeting.

Suswono added the meeting discussed about synchronization of production data and national demand to obtain accurate data for decision making, particularly policy on imported products. Principally, import is carried out to meet the national demand.

“The meeting is to optimize things to do for the two ministries in the remaining period of Yudhoyono’s presidency,” he said.