Mentan dan Menteri LHK Bahas Sejuta Hektar HTI untuk Tanaman Pangan
1m Hectares of Indonesia`s Industrial Forest Plantations will be Developed for Food Plant
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman melakukan koordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar terkait penyediaan lahan satu juta hektar, untuk pengembangan tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai seluas 500.000 hektar, dan pabrik gula serta kebun tebu seluas 500.000 hektar.
Koordinasi tersebut dilakukan oleh Mentan Amran Sulaiman dengan menyambangi kantor Menteri LHK di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Tampak hadir Staf Ahli Mentan Bidang Investasi, Syukur Iwantoro; Tenaga Ahli Mentan, Baran Wirawan; Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendrayono, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian LHK, Rasio Ridho Sania.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kementan, Marihot H Panggabean mengatakan kunjungan Mentan Amran Sulaiman ke Manggala Wanabakti untuk membahas pemanfaatan lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk mendukung pengembangan tanaman pangan dan pabrik gula berikut kebun tebu.
Sebagaimana diberitakan, Mentan Amran Sulaiman telah direstui oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memanfaatkan satu juta hektar lahan HTI untuk mendukung pencapaian swasembada pangan. "Doakan secepatnya, saya sudah sampaikan ini pada rapat kabinet," kata Mentan belum lama ini.
Sementara Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengaku sudah bertemu Mentan dan membahas permintaan lahan tersebut.
"Kementerian LHK menyiapkan lahan dengan melihat potensi yang ada, dan bisa dipakai untuk tanaman pangan, dan referensi lokasi dari Kementan," kata Siti Nurbaya belum lama ini.
Beberapa rencana awal lokasi tanaman pangan, yaitu Kalimantan Tengah 119.000 hektar dan Kalimantan Barat 178.000 hektar. Di area PT Inhutani 100.000 hektar dan KPH 100.000 hektar untuk tanaman pangan. Untuk tebu di Sulawesi Tenggara sekitar 300.000 hingga 400.000 hektar, serta Gorontalo dan Sulawesi Tengah 100.000 hingga 200.000 hektar.
Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman coordinate with Environment and Forestry Minister, Siti Nurbaya Bakar related to provision of land one million hectares, which will be developed for food crops, especially paddy, corn and soybeans to 500,000 hectares and 500,000 hectares for sugar mills and sugar plantations.
Coordination by Minister Sulaiman in office of Minister Nurbaya Bakar in Jakarta. It was attended Expert Staff of Agriculture Minister for the Investment sector, Syukur Iwantoro; Expert Staff of Agriculture Minister, Baran Wirawan; Secretary General of Environment and Forestry Ministry, Bambang Hendrayono, and Director General of Law Enforcement, Rasio Ridho Sania.
Head of Public Relations of the Agriculture Ministry, Marihot H Panggabean said Minister Sulaiman coordination with Minister Nurbaya Bakar to discuss the utilization of one million hectares of industrial forest plantations to support development of food crops and sugar mills.
As reported, Minister of Sulaiman has been approved by President Joko Widodo to support the achievement of food self-sufficiency. "Pray be realized, I have to say this at the cabinet meeting," Mr Sulaiman said recently.
While the Minister Nurbaya Bakar admitted that she had met Minister Sulaiman discuss the land request.
The Environment and Forestry Ministry prepare the land after seeing its potential for crops with reference to the location of Agriculture Ministry," Mr Nurbaya Bakar said recently.
Some initial plan locations of food crops, in Central Borneo 119,000 hectares and 178,000 hectares in West Kalimantan. Land owned by PT Inhutani 100,000 hectares and 100,000 hectares of KPH for food crops. Land for sugar plantations in Southeast Sulawesi about 300,000 to 400,000 hectares, and Gorontalo and Central Sulawesi 100,000 to 200,000 hectares.
