Jelang Lebaran, Warga Bogor Antusias Belanja di Gelar Pangan Murah Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Jelang Lebaran, Warga Bogor Antusias Belanja di Gelar Pangan Murah Kementan
POLBANGTAN BOGOR: Dalam monitoring ketersediaan 12 bahan pangan pokok di Kota Bogor seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, gula pasir, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng dan lainnya dalam kondisi yang stabil.

Bogor, Jabar [B2B] - Warga Bogor Utara dan sekitarnya menyambut antusias Gelar Pangan Murah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang diadakan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] bekerjasama dengan TPID Pemerintah Kota Bogor, Bank Indonesia, dan Pasar Mitra Tani Katulampa Kota Bogor.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat tak terganggu. Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan tak boleh berkurang. Pangan adalah hal krusial yang harus terus tersedia,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi bahwa jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.

“Kita ingin menunjukkan pangan kita aman kok, bahkan hari ini kita biasa melakukan pasar tani yang harganya di bawah harga pasaran” tambahnya.

Ada yang berbeda pada Gelar Pangan Murah (GPM) Ramadhan yang diselenggarakan di Bogor Utara ini. Tak hanya disambut cuaca bogor yang cerah display aneka produk pertanian disemarakkan dengan pembagian paket sayuran, sembako dan voucher sembako gratis. 

Tampak puluhan warga berbondong mendatangi halaman kantor Kecamatan Bogor Utara di Tegal Gundil. Mereka terpaksa berpanas-panasan untuk memperoleh pangan pokok murah yang disediakan Kementan dan sejumlah vendor maupun stakeholders.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dua hari, 26 - 27 April 2022. Ami, warga Desa Tegal Gundil di Kecamatan Bogor Utara  mengaku sangat terbantu oleh kegiatan tersebut karena harga jualnya tergolong terjangkau.

“Produk yang dijual masih belum cukup komplit sehingga harapan saya agar ke depannya produknya dibanyakin lagi dan rutin melakukan pasar murah seperti ini," katanya.

Tak hanya didominasi kaum ibu, tampak juga seorang bapak yang juga tengah belanja di stan beras dan minyak. “Saya senang sekali ada program ini. Kalau bisa ada terus,” kata Agus.

Sebagai informasi, beras premium harga Rp 55 ribu/ 5kg, minyak goreng Rp 22-23 ribu/liter, daging sapi Rp 103  ribu/kg, telur ayam Rp 23 ribu/kg, gula pasir Rp 13 ribu/kg, ayam beku Rp 33 ribu/ekor, bawang merah Rp 30 ribu/kg dan bawang putih Rp 25 ribu/kg. [timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.