Generasi Sehat Cerdas, Mahasiswa Polbangtan Kementan Dukung Hari Susu Nusantara 2025
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar (B2B) - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat dengan berpartisipasi aktif pada Peringatan Hari Susu Nusantara (HSN) yang digelar pada Rabu (18/6) di Koperasi Produksi Susu Kunak, Bogor.
Mengusung tema ´Susu Lokal untuk Generasi Sehat dan Cerdas´, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi susu sebagai upaya mencegah stunting, memperkuat ketahanan gizi keluarga, serta mewujudkan generasi emas Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Polbangtan Bogor yang terus menghubungkan pendidikan vokasi dengan kebutuhan masyarakat.
“Partisipasi mahasiswa Polbangtan dalam Hari Susu Nusantara ini adalah wujud nyata pendidikan vokasi yang responsif terhadap isu strategis nasional," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan tentang pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
“Mahasiswa Polbangtan bukan hanya belajar di ruang kelas, juga terjun langsung ke lapangan untuk membawa manfaat bagi masyarakat. Momentum Hari Susu Nusantara, menjadi sarana yang tepat untuk membangun kesadaran gizi sejak dini dan memperkenalkan inovasi sektor peternakan yang ramah lingkungan,” katanya.
Polbangtan Bogor
Hal senada dikemukakan Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto bahwa susu lokal harus menjadi bagian penting dalam membangun generasi sehat dan cerdas, sekaligus mendukung kesejahteraan peternak sapi perah," katanya.
Yoyon Haryanto menambahkan, partisipasi mahasiswa Polbangtan Bogor yang didampingi langsung oleh Sekretaris Jurusan Peternakan menjadi salah satu bukti peran aktif pendidikan vokasi pertanian dalam mendukung program prioritas nasional.
"Para mahasiswa turut terlibat dalam edukasi kepada masyarakat, promosi konsumsi susu lokal, hingga pengenalan teknologi peternakan sapi perah yang berkelanjutan," ungkapnya lagi.
Yoyon Haryanto menambahkan, dipilihnya Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah (Kunak) sebagai lokasi acara semakin mendekatkan masyarakat dengan sumber produksi susu lokal.
"Kehadiran mahasiswa di lapangan juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi susu segar sebagai salah satu solusi pencegahan stunting," katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, ungkap Yoyon Haryanto, Polbangtan Bogor terus berperan sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi muda pertanian yang inovatif, tangguh, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.