Bahan Pokok Melimpah, Stok Pangan Jawa Barat Aman selama Nataru

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Bahan Pokok Melimpah, Stok Pangan Jawa Barat Aman selama Nataru
POLBANGTAN BOGOR: Koordinator Satgas Pangan Jabar, Arif Nindyo memimpin kegiatan monitoring ketersediaan dan harga pangan pokok di Kota dan Kabupaten Bekasi menjelang Tahun Baru 2023, sekaligus memastikan keamanan dan kesehatan pangan untuk dikonsumsi.

Bekasi, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Satgas Pangan Jawa Barat kembali melakukan monitoring kondisi stok dan harga pangan di Kota dan Kabupaten Bekasi pada Rabu [28/12].

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementan dalam menjaga dan mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasaran pada saat Natal dan menjelang Tahun Baru 2023.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan aman selama libur tahun baru. “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat tak terganggu. Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan tak boleh berkurang. Pangan adalah hal krusial yang harus terus tersedia.”

Hal tersebut juga disampaikan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi.  

“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” kata Dedi Nursyamsi.

Koordinator Satgas Pangan Jabar, Arif Nindyo mengatakan bahwa ketersediaan dan harga bahan pangan utama seperti beras, jagung, telur ayam, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng masih aman di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Arif bersama Tim Satgas Pangan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor dan Dinas Ketahanan Pangan Kota dan Kabupaten Bekasi memantau di Pasar Pondok Gede, Cibitung, dan Tambun. 

Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilakukan pada Pasar Cibinong dan Pasar Induk Kemang di Kabupaten Bogor dan Pasar Gunung Batu di Kota Bogor, untuk memantau ketersediaan 12 bahan pangan pokok.

Berikut daftar harga rata-rata beberapa komoditas lainnya di Pasar Pondok Gede yakni beras medium Rp10.000 per liter; beras premium Rp11.000 hingga Rp12.000 per liter; jagung pipil Rp16.000 per kg; jagung manis Rp8.000 per kg; kedelai Rp15.000 per kg; cabai besar Rp30.000 per kg; cabai rawit Rp45.000 per kg; bawang merah Rp30.000 per kg; bawang putih 22.000 per kg; telur ayam Rp31.000 per kg; daging ayam Rp 40.000 per ekor,; daging sapi Rp140.000 per kg; gula pasir 15.000 per kg; dan minyak goreng Rp15.000 per liter. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bekasi of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.