Sesditjen PSP: "Kementan 2020 Fokus Penyaluran KUR dan Asuransi Pertanian"

Indonesian Govt Encourages Farmers to Use People`s Business Credit

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sesditjen PSP: "Kementan 2020 Fokus Penyaluran KUR dan Asuransi Pertanian"
PENUTUPAN RAKORSIN PSP 2020: Sekretaris Ditjen PSP Kementan, Mulyadi Hendiawan memberikan arahan pada penutupan Rakorsin didampingi pejabat eselon dua dan tiga Kementan [Foto2: Humas Ditjen PSP Kementan]

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI tahun ini fokus pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat [KUR] bagi petani untuk mendapatkan alat mesin pertanian [Alsintan] sehingga tumbuh sense of belonging [rasa memiliki] serta mendorong perlindungan usaha tani melalui Asuransi Usaha Tani Padi [AUTP] Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau [AUTS/K] dengan subsidi premi 80%.

Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian [Ditjen PSP Kementan] Mulyadi Hendiawan di Bogor, Jabar, Jumat [7/2] pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi [Rakorsin] Tahun Anggaran 2020 yang dihadiri segenap jajaran Ditjen PSP Kementan; para kepala dinas pertanian, tanaman pangan dan hortikultura dari seluruh Indonesia, untuk penyelarasan kebijakan program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian sekaligus percepatan pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen PSP tahun anggaran 2020.

Mulyadi mengungkapkan alokasi anggaran pembangunan prasarana dan sarana pertanian pada 2020 sebesar Rp3,5 triliun atau 16,64% terbesar kedua dari total anggaran Kementan senilai Rp21 triliun.

"Proporsi besaran anggaran yang dialokasikan kepada Ditjen PSP ini menunjukan bahwa program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional," tuturnya.

"Sebab itu, rekan-rekan dinas provinsi begitu pulang dari Rakorsin, langsung merealisasikan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan, agar target serapan 40% di triwulan pertama bisa tercapai," kata Mulyadi Hendiawan.

Sasaran lainnya, Ditjen PSP Kementan menargetkan serapan anggaran 2020 sebesar 40% pada triwulan pertama, 60% pada triwulan kedua, 80% pada triwulan ketiga dan 100% pada triwulan keempat.

"Kementan untuk 2020 fokus pada penyaluran KUR dan asuransi pertanian. Namun kali ini bukan bagi-bagi Alsintan, karena Alsintan akan diberikan bagi kelompok tani yang memenuhi kriteria. Kementan juga mendorong petani memanfaatkan KUR untuk mendapatkan Alsintan. Tujuannya agar petani lebih mempunyai rasa memiliki," kata Mulyadi Hendiawan saat menutup Rakorsin yang berlangsung sejak Rabu [5/2].

Kendati begitu, Ditjen PSP Kementan tetap mendorong modernisasi pertanian dan mekanisasi pertanian maka Ditjen PSP masih terus melakukan penyediaan kebutuhan Alsintan seperti traktor roda dua [TR2], traktor roda empat [TR4], pompa air, rice transplanter, chopper, culltivator, hand sprayer, excavator dan lain-lain. Namun kali ini akan diintegrasikan dengan data ketersediaan dan kebutuhan Alsintan sehingga tepat sasaran dan spesifik lokasi. 

Dia mengingatkan bahwa Rakorsin mengangkat isu-isu terkait fasilitasi pembiayaan pertanian, infrastruktur dan Alsintan dalam rangka mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern Tahun 2020. 

Di samping itu, Ditjen PSP Kementan juga memberikan perhatian terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, pengembangan UPPO, bantuan pupuk organik serta pembiayaan pertanian. Sementara untuk perlindungan petani diberikan dalam bentuk asuransi pertanian seperti AUTP dan AUTS/K. [Sur]

Bogor of West Java [B2B] - The Indonesian government provides a budget for people´s business credit [KUR] around IDR 50 trillion to be used by farmers to increase agricultural production. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers to use KUR provided by the state, as an effort to improve the welfare of farmers across the country.