Polbangtan Kementan Buka Klinik Hewan plus `Pet Hotel` di Bogor

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Buka Klinik Hewan plus `Pet Hotel` di Bogor
POLBANGTAN BOGOR: Kepala Pusdiktan BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti meresmikan Klinik Hewan di Kampus Cinagara didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar [kanan] sebagai fasilitas TeFa dari pendidikan Kesehatan Hewan di Polbangtan Bogor.

Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Kampus Cinagara kini didukung Teaching Factory [TeFa] berupa Klinik Hewan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa pendidikan vokasi Kesehatan Hewan di Polbangtan Bogor.

Klinik Hewan tersebut telah memiliki Standar Kesejahteraan Hewan bagi pecinta anabul [anak bulu] di sekitar Jabodetabek maupun Sukabumi dan Cianjur di Provinsi Jawa Barat.

Fasilitas Klinik Hewan dari TeFa Polbangtan Bogor tergolong lengkap atas dukungan fasilitas Ultrasonografi [USG], ruang operasi, ruang pemeriksaan, laboratorium dan ruang rawat inap. Tak hanya itu, ruang grooming, pet shop dan pet hotel untuk penginapan kucing.

Model TeFa berupa Klinik Hewan itulah yang diharapkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendukung Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan Pertanian seperti Polbangtan dan Sekolah Menengah Kejuruan  Pembangunan Pertanian [SMKPP] yang menitikberatkan pada praktik pembelajaran.

"Lembaga pendidikan pertanian berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM pertanian yang andal, profesional, maju, mandiri dan modern karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi pertanian agar berkembang maju, mandiri dan modern," katanya.

Hal serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi. PAsalnya, pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan menghasilkan alumni yang berkualitas sebagai job seekers maupun job creators andal selaku wirausahawan muda pertanian.

"Pembelajaran TeFa diharapkan menumbuhkembangkan karakter dan etos kerja yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, kerjasama dan kepemimpinan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri disingkat DuDi," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, tujuan lain adalah  meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi [competency based training] menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa [production based training].

Klinik Hewan Pendidikan yang dikelola langsung oleh dokter hewan dan mahasiswa/i Kedokteran Hewan Polbangtan Bogor diresmikan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar pada Kamis [19/01].

Kepala Pusdiktan BPPSDMP Kementan, Idha WA yang juga Direktur Program YESS menilai Klinik Hewan menjadi sarana penting bagi proses pembelajaran mahasiswa dan dosen. 

“Upaya pelatihan akan kita lakukan dan praktiknya bisa di Polbangtan Bogor dengan fasilitas TeFa yang telah kita sediakan ini," katanya. 

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar mengapresiasi Klinik Hewan Pendidikan di Kampus Cinagara. Selain menjadi model TeFa bagi mahasiswa/i Jurusan Kesehatan Hewan Polbangtan Bogor, juga menjadi sarana yang dibutuhkan pecinta anabul.

"Pelayanan vaksinasi dan pengobatan untuk umum sudah berjalan selama delapan bulan terakhir. Klinik Hewan tersebut dibuka pada hari Senin - Jumat pada pukul 08.00 - 16.00 WIB," katanya.

Manajer Klinik Hewan, Endang Endrakasih mengatakan Klinik Hewan di Polbangtan Bogor menerapkan Kesejahteraan Hewan [Kesrawan], dimana hewan yang dirawat dan dalam masa pemulihan tidak disimpan di kandang, namun dibiarkan berkeliaran di dalam klinik.

"Kita beda konsepnya dengan klinik hewan lain, biasanya hewan [dalam pemulihan] meringkuk dalam kandang. Kucing sakit saja, kita lepaskan di ruang rawat inap agar kucing terus bergerak aktif," kata Endang yang Dosen Prodi Kesehatan Hewan.

Dia mengharapkan pet hotel di Klinik Hewan dapat menjadi sumber pendapatan klinik. "Kalau libur panjang dan hari besar keagamaan, permintaan pet hotel untuk penginapan anabul justru lebih tinggi daripada perawatan. Inilah yang dibidik." [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.