Bawang Merah Dipasok Bulog 100 Ton per Hari Hingga Lebaran
100 Tons of Red Onion per Day Supplied by Bulog until Eid
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Operasi Pasar Bawang Merah yang digelar oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian dan Badan Urusan Logistik akan menyediakan 100 ton bawang merah per hari di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa dan Sumatera di kisaran harga Rp17 ribu per kg.
"Kalau harganya stabil di Rp17 ribuan bagus kan? Naik sedikit ke Rp17.100 atau turun Rp16.900 kan nggak apa-apa, yang penting tidak impor. Pasokan cukup selama puasa hingga lebaran, karena puncak panen raya bawang merah diperkirakan Juni dan Juli 2015," kata Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman kepada pers usai meluncurkan operasi pasar tersebut didampingi Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti di Jakarta, Sabtu (13/6).
Menurutnya, mengantisipasi meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap bawang merah selama bulan puasa hingga Lebaran mendatang, maka operasi pasar berlangsung hingga Lebaran.
"Saya menginstruksikan Bulog untuk menjual harga bawang merah lebih rendah dari harga pasaran melalui operasi pasar ini. Prinsipnya, jangan rugikan petani dan tidak membebani konsumen, karena ini upaya memperpendek rantai pasokan," kata Amran Sulaiman didampingi Djarot Kusumayakti, direktur utama Bulog yang menggantikan Lenny Sugihat.
Menurutnya, setelah melakukan panen raya bawang merah di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes pada Jumat pagi, diketahuinya harga tertinggi di tingkat petani Rp16 ribu per kg, dan Bulog diperintahkan untuk membeli Rp17 ribu per kg dengan total pembelian 100 ton per hari.
Jakarta (of B2B) - The Red Onions Bazaar held by Indonesian Government through the Agriculture Ministry and National Logistics Agency (Bulog) will provide 100 tons per day to Kramat Jati Central Market of East Jakarta to meet the needs of consumers in Java and Sumatra at the price range of 17,000 rupiah per kg.
"If the price is stable at 17 thousand rupiah it nice? Prices rises to 17,100 or to 16,900 rupiah per kg it´s okay, the important thing is not imported. Supply enough during fasting until Eid, because the peak of the harvest red onion expected in June and July 2015," Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman told reporters after launched the bazaar accompanied by President Director of Bulog, Djarot Kusumayakti here on Saturday (13/6).
According to him, anticipates the increasing needs of consumers so the bazaar will held until the Eid.
"I was instructed the Bulog to sell onion prices lower than the market price through this bazaar. The principle is, do not harm the farmers, not to burden consumers because bazaar aims to shorten the supply chain," Minister Sulaiman said ccompanied by Djarot Kusumayakti, president director of the Bulog who was replaces Lenny Sugihat.
According to him, after the red onion harvest in Siasem village, Wanasari subdistrict of Brebes district, Central Java province on Friday morning, known the highest price at the farmer´s level 16,000 rupiah per kg, and he was ordered the Bulog bought 17,000 rupiah per kg with a total purchase of 100 tonnes per day.
